Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya KKP Perbaiki Nasib Nelayan Pantura...

Kompas.com - 16/11/2016, 19:44 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Nasib para nelayan di Pantai Utara Jawa (Pantura) tidak luput dari perhatian Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Hal itu tidak terlepas dari kondisi memprihatinkan nelayan dan sumberdaya perikanan di daerah tersebut.

"Kalau kita lihat data menunjukkan bahwa memang kondisi perikanan kita yang ada di Pantura umumnya sudah over eksploitasi," ujar Direktur Pengolahan Sumber Daya Ikan KKP Toni Ruchimat di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Lantaran over eksploitasi itu kata dia, nelayan harus bekerja ekstra keras untuk menangkap ikan hingga ke area yang jauh.

Kerusakan ekosistem membuat ikan tidak mudah didapatkan. Namun tutur Toni, potensi perikanan di masih ada walau tidak sebaik daerah lainnya.

Berdasarkan penelitian Balitbang KPP, kenaikan produksi di wilayah Pantura terutama di sekitar Jakarta, lebih kecil dibandingkan daerahnya lainnya.

KKP ucap Toni, sudah melakukan berbagai upaya. Misalnya, melakukan modernisasi alat tangkap ikan nelayan.

"Kami ada program seperti bantuan kapal melalui koperasi. Dengan modernisasi alat alat tangkap ini, jangkauan mereka untuk menangkap ikan bisa lebih jauh lagi dibandingkan dengan kapal sekarang," kata Toni.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perikanan Tangkap M Zulficar Mochtar mengungkapkan bahwa tahun ini KKP akan membagikan 1.719 kapal kepada nelayan di seluruh Indonesia.

Rencananya program bantuan kapal itu akan disalurkan pada Desember mendatang. Selain itu, KKP juga sempat menyinggung rencana pemindahan nelayan Pantura ke daerah lain yang kaya sumberdaya perikanan.

Harapannya, dengan pemindahan itu maka nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan ikan yang lebih banyak.

Hanya saja, KKP mengakui bahwa rencana itu tidak akan mudah dilaksanakan sebab membutuhkan upaya keras untuk meyakinkan para nelayan. Butuh sosialisasi dan pendekatan lebih kepada nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com