Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 23 Juta Pelanggan Listrik, Hanya 4,1 Juta yang Layak Disubsidi

Kompas.com - 18/11/2016, 12:40 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Subsidi Iistrik sepanjang 2015 paling besar dinikmati oleh pelanggan rumah tangga 450 VA (Volt Ampere) dan 900 VA yang nilainya mencapai Rp 49,32 triliun.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, dari jumlah tersebut banyak di antaranya tidak layak mendapatkan subsidi.

"Pada dua golongan pelanggan ini itu, masih terdapat rumah tangga yang tidak layak disubsidi," ujar Jarman di Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Berdasarkan data terpadu program penanganan fakir miskin yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial dan dikelola oleh tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K) dari total 23 juta pelanggan rumah tangga, hanya 4,1 juta yang layak diberikan subsidi.

"Menurut data terpadu penanganan program fakir miskin, dari total 23 juta pelanggan rumah tangga daya 900 VA, hanya 4,1 juta yang layak diberikan subsidi," terang Jarman.

Seperti diketahui dalam pembahasan Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI pada 22 September 2016 terkait RAPBN TA 2016, Komisi VII DPR RI menyetujui penghapusan subsidi Iistrik untuk golongan rumah tangga daya 900 VA yang ekonominya mampu.

Dalam rangka meringankan beban ekonomi masyarakat maka penyesuaian tarif tenaga Iistrik terhadap rumah tangga mampu daya 900 VA dilaksanakan setiap 2 bulan dan dilakukan bertahap sebanyak 3 kali mulai 1 Januari 2017.

Selanjutnya pada bulan Juli akan dikenakan tarif adjustment seperti pelanggan lainnya yang sudah mencapai tarif keekonomian dan tidak menerima subsidi listrik.

(Baca: Konsumsi Listrik Per Kapita Indonesia Sepersepuluh Singapura dan Seperlima Malaysia)

Kompas TV Kabel Listrik Berantakan, Warga Cemaskan Keselamatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com