Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Manajemen Investasi: Ada Peserta "Tax Amnesty" yang Langsung Memasukkan Dana 12 Juta Dollar AS

Kompas.com - 30/11/2016, 17:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Manajemen Investasi merupakan salah satu manajemen investasi yang ditunjuk pemerintah sebagai penampung dana program pengampunan pajak atau tax amnesty.

Hingga penghujung tahun 2016 ini, Mandiri Manajemen Investasi sudah melayani peserta program amnesti pajak yang memulangkan dananya ke Indonesia.

Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi Muhammad Hanif menjelaskan, ada peserta yang langsung memasukkan dananya sebesar 12 juta hingga 15 juta dollar AS.

"Beberapa ada yang sudah kontrak, sudah tanda tangan, tapi asetnya belum (masuk)," kata Hanif di Hotel Ritz Carlton Pacifi Place Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Hanif mengungkapkan, ada pula peserta amnesti pajak yang memasukkan hartanya dalam bentuk surat utang dalam denominasi dollar AS. Menurut dia, sebagian besar peserta yang memanfaatkan layanan yang disediakan Mandiri Manajemen Investasi lebih memilih produk dengan denominasi dollar AS.

"Sepertinya mereka lebih memilih ke denominasi dollar AS dan tidak mau convert ke rupiah. Mereka memang punya uangnya dalam dollar AS, kalau dikonversi ke rupiah ada risiko kurs," jelas Hanif.

Hanif mengaku, hal tersebut cukup lumrah terjadi di antara peserta amnesti pajak. Hal ini pun sebagian besar terjadi pada peserta amnesti pajak yang memulangkan hartanya dari luar negeri. Ada beberapa produk yang diminati peserta amnesti pajak.

Ia menyebut, beberapa waktu lalu pihaknya melayani peserta amnesti pajak yang menempatkan dananya dalam bentuk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com