Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut 2017, MAMI Sarankan Investor Reksa Dana Susun Ulang Portofolio

Kompas.com - 07/12/2016, 12:23 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang 2017, investor reksa dana disarankan untuk melakukan evaluasi portofolio investasi pada reksa dananya. Sebab pada 2017, diperkirakan pemulihan pasar masih terus berlanjut seiring dengan naiknya ketidakpastian global.

Putut Endro Andanawarih, Director of Business Development Manulife Asset Management (MAMI) mengatakan, memasuki 2017 saatnya bagi investor reksa dana untuk mulai menyesuaikan portofolio investasinya berdasarkan tujuan investasi dan profil risiko.

Menurut dia, investor yang memiliki jangka waktu investasi panjang dan menginginkan imbal hasil investasi yang tinggi, dapat berinvestasi di reksa dana saham.

Investor yang memiliki tujuan jangka menengah dapat berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap. Sementara investor yang menginginkan tingkat likuiditas tinggi namun menginginkan hasil investasi di atas deposito, dapat memanfaatkan reksa dana pasar uang.

"Bagi investor yang memiliki profil risiko agresif dapat menginvestasikan 50 persen-70 persen dana investasi di reksa dana saham," kata Putut dalam acara Market Outlook 2017: Embracing Changes di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Selain itu, dia juga menyarankan bagi investor dengan profil agresif untuk menempatkan 20 persen-30 persen dananya di reksa dana pendapatan tetap. Dan 10 persen-20 persen di reksa dana pasar uang.

"Investor sebaiknya tidak menempatkan dananya di satu reksa dana saja. Yang sangat penting untuk investasi adalah mengetahui alokasi aset dan time horizon," lanjut Putut.

Pada tahun depan MAMI memperkirakan indeks akan bertumbuh 15 persen-17,5 persen dibandingkan IHSG di 2016. Return obligasi bertumbuh 10 persen-11 persen.

BI 7 days reverse repo rate di tahun depan diperkirakan 4,75 persen sampai 5 persen. Sementara tahun depan keadaan ekonomi politik mereda paska Pilkada.

Kompas TV Kapan Waktu Yang Tepat Berinvestasi Reksa Dana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com