Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Pesanan, Jumlah Produksi Pesawat Boeing 777 Dipangkas

Kompas.com - 13/12/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

CHICAGO, KOMPAS.com - Raksasa penerbangan AS Boeing menyatakan bakal memangkas produksi pesawat jetliner seri 777 menjadi 5 unit per bulan pada Agustus 2017 mendatang.

Pemangkasan ini mencapai 40 persen dari jumlah produksi saat ini, yaitu 8,3 unit per bulan

Mengutip Reuters, Selasa (13/12/2016), pemangkasan rata-rata produksi salah satu pesawat terlaris Boeing tersebut dilakukan lantaran Boeing sedang mempersiapkan anggaran untuk memproduksi pesawat model baru.

Namun, pemangkasan itu dicemaskan bakal menekan Boeing dan pemasok-pemasoknya.

Meski ada kemungkinan pendapatan berkurang karena produksi menurun, namun Boeing menyatakan bakal meningkatkan dividen sebesar 30 persen dan menganggarkan 14 miliar dollar AS untuk pembelian kembali saham.

Singkatnya, Boeing memberikan janji positif bagi pemegang sahamnya. Saham Boeing turun 1 persen pada perdagangan di lantai bursa AS, Senin (13/12/2016) waktu setempat.

Namun, kemudian kembali naik 1,7 persen ke level 160,22 dollar AS setelah pernyataan terkait pembagian dividen dan buyback saham.

Pemangkasan produksi 777 bakal berdampak pada tenaga kerja dan pada kinerja keuangan Boeing untuk tahun 2016, namun pihak Boeing menyatakan tidak akan meleset jauh.

Sebelumnya, Boeing sudah merencanakan pemangkasan produksi 777 menjadi 7 unit per bulan karena melambatnya penjualan pesawat jetliner global.

Pada Oktober 2016 lalu, CEO Boeing Dennis Muilenberg menyatakan perseroan akan menurunkan produksi 777, namun tidak akan kurang dari 5 unit pet bulan.

Namun, melambatnya penjualan 777 meninggalkan ketimpangan pada lini perakitan karena pada saat yang sama Boeing mempersiapkan model terbaru 777X yang direncanakan bisa terbang pada 2020 mendatang.

Sepanjang tahun 2016, Boeing sudah menerima pesanan 17 unit 777. Angka tersebut turun drastis dibandingkan 58 unit pada tahun 2015 dan 283 unit pada tahun 2014.

Kompas TV 2016, Garuda Datangkan 16 Pesawat Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com