Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surveyor Indonesia Cari Lahan untuk Laboratorium Terpadu Sektor Energi

Kompas.com - 14/12/2016, 16:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Surveyor Indonesia berencana membangun laboratorium terintegrasi di sektor energi guna memperkokoh posisinya di segmen layanan konsultasi sektor pertambangan, khususnya batubara.

Direktur Utama Surveyor Indonesia, M Arif Zainuddin menyebutkan, pihaknya menganggarkan Rp 70 miliar untuk membangun laboratorium tersebut.

"Anggarannya kira-kira untuk lab terpadu berikut dengan semua akreditasinya Rp 70 miliar," ujar Arif di Jakarta, Rabu (14/12/2016).

Rencananya, pembangunan laboratorim terpadu sektor energi ini akan dilakukan di 2017. Mengingat kajian pembangunan laboratorium terpadu ini telah rampung dilakukan.

"Kajiannya sudah matang. Nanti semua pelayanan diharapkan di lab terpadu itu, tahun 2017 rencananya," tutur Arif.

Namun demikian, ketika ditanya dimana lokasi pembangunan laboratorium terpadu sektor energi tersebut, Arif belum bisa menyebutkan lokasi pastinya.

"Belum kami tentukan tempatnya," ucapnya.

Arif hanya memastikan bahwa lahan yang digunakan nantinya harus dekat dengan pusat kota yakni Jakarta. Mengingat, potensi market jasa survei, inspeksi, verifikasi dan sertifikasi banyak terdapat di Jakarta.

"Yang bikin lab terpadu, kami akan melakukan investasi untuk lab di sekitar Jakarta. Potensi market paling gampang untuk pengiriman sampel, maka integrated lab bisa di sekitar Jakarta," pungkasnya.

Sekadar informasi, hingga saat ini Surveyor Indonesia telah memiliki laboratorium yang fokus untuk mineral dan batubara sebanyak 18 tempat yang tersebar di beberapa titik di tanah air.

Kompas TV Pro Kontra Upeti Ketahanan Energi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com