Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aprindo Anggap Penetapan Alfamart sebagai Badan Publik Tidak Tepat

Kompas.com - 29/12/2016, 05:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey mengatakan, keputusan Komisi Informasi Pusat yang memutuskan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebagai badan publik tidak tepat.

“Salah alamat jika ditetapkan sebagai badan publik,” ujar Roy saat konfrensi pers Aprindo di Kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Persoalan ini bermula saat Komisi Informasi Pusat menetapkan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart, sebagai badan publik karena perusahaan ritel Alfamart telah melakukan penghimpunan dana dari konsumen.

Menurut Roy, penghimpunan dana yang dilakukan pihak peritel sudah sesuai aturan yang berlaku dan yayasan penerima dana juga merupakan yayasan kredibel.

Roy menegaskan, penghimpunan dana dari konsumen sudah melalui menajemen yang baik dan dipisahkan antara omzet perusahaan dan uang hasil donasi konsumen.

"Penghimpunan donasi secara standar operational procedure (SOP) memang dipisahkan," ungkapnya.

Selain itu, menurut Roy, Badan Publik adalah lembaga yang dibiayai oleh negara, sementara perusahaan ritel merupakan korporasi swasta bukan lembaga negara.

Menurutnya, selama ini penghimpunan donasi merupakan sarana sosial pengusaha dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Kami lahir di Indonesia, dagang di Indonesia, mendapat keuntungan dari rakyat Indonesia, kami juga ingin peduli dan merasakan bagi masyarakat yang membutuhkan donasi. Selain ke Yayasan yang kredibel, donasi juga dikumpulkan ketika ada bencana," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Corporate Affair Alfamart Solihin mengatakan, donasi yang dihimpun melalui perusahaannya dilakukan dengan standar prosedur yang jelas dan dalam penghimpunannya tidak ada pemaksaan jika konsumen keberatan uang kembalian belanja digunakan untuk donasi.

"Sepenuhnya didasarkan atas dasar kerelaan dari konsumen," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com