Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Bank Mayora Hadirkan Layanan “Wealth Management”

Kompas.com - 29/12/2016, 07:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Mayora menyatakan akan masuk ke bisnis wealth management pada tahun 2017 mendatang.

Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengungkapkan, alasan ekspansi perseroan ke bisnis wealth management adalah adanya potensi alternatif penempatan dana perorangan.

“Tahun 2017 kami ekspansi juga untuk masuk ke wealth management. Itu sebagai pelengkap karena melihat potensi dari perorangan untuk alternatif penempatan dana,” kata Irfanto dalam acara media gathering Bank Mayora di Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Menurut Irfanto, saat ini banyak nasabah yang mengalihkan dananya dari deposito ke reksadana. Oleh sebab itu, perseroan juga akan menghadirkan produk berupa reksadana maupun bancassurance.

Ia menjelaskan, Bank Mayora tidak akan menghadirkan produk wealth management yang terlampau tinggi, yakni mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 1 miliar.

Irfanto mengungkapkan, saat ini Bank Mayora sedang mengajukan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk layanan wealth management tersebut. Diharapkan layanan tersebut dapat diluncurkan pada kuartal I maupun kuartal II 2017 mendatang.

“Target kami sampai 2017 sekitar 250 sampai 300 nasabah juga sudah oke. Amount average-nya mencapai Rp 250 juta sampai Rp 500 juta,” terang Irfanto.

Selain menghadirkan layanan wealth management, Irfanto menyatakan perseroan juga akan mengoptimalkan layanan e-banking. Bank Mayora, imbuh dia, akan meningkatkan daya saing dengan memperluas jangkauan e-banking.

“Tahun depan (kami mengoptimalkan) internet banking untuk consumer dan mobile banking. Mungkin di kuartal II 2017, ini perlahan akan meningkatkan daya saing,” jelas Irfanto.

Dalam pengoptimalan e-banking, maka dibutuhkan investasi yang cukup besar untuk teknologi informasi (TI). Irfanto mengestimasi, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com