Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Infrastruktur Listrik Meleset dari Target 2019

Kompas.com - 30/12/2016, 11:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya pemerintah untuk menggenjot proyek infrastruktur sampai tahun ini menemui hambatan. Beberapa proyek meleset dari target. Salah satunya adalah proyek listrik.

Tahun ini, akhirnya pemerintah merevisi target pembangunan pembangkit listrik berkapasitas total 35.000 megawatt (MW) sampai 2019 menjadi hanya 19.000 MW.

Sebagian proyek pembangkit listrik tahun ini jalan di tempat lantaran kendala pembebasan lahan dan belum ada kesepakatan soal harga jual ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Wahyu Utomo, Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappenas, mengatakan, tidak semua proyek yang telat konstruksi tahun ini akan dihentikan.

Beberapa proyek tetap dipertahankan sebagai proyek strategis nasional walaupun telat.

Beberapa proyek tersebut antara lain pembangunan Kilang Minyak Bontang, Pelabuhan Patimban, pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, Kilang Minyak Tuban, dan sejumlah proyek listrik.

Proyek Kilang Minyak Bontang dan Tuban dipertahankan meskipun konstruksinya bakal molor karena proyek tersebut termasuk vital. "Proyek ini untuk daya ketahanan energi," kata dia, seperti dikutip Kontan, Kamis (29/12/2016).

Sementara itu, proyek Pelabuhan Patimban saat ini masih terganjal masalah tata ruang. Presiden Joko Widodo sudah membuat perpres khusus untuk mempercepat pelaksanaan proyek tersebut.

Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dipertahankan walaupun proyek ini terlambat karena pelabuhan tersebut akan dijadikan pelabuhan internasional.

"Supaya barang kita yang selama ini masuk ke Indonesia lewat Singapura bisa langsung ke Indonesia melalui Kuala Tanjung," tambah Wahyu.

Menurut data Bappenas, salah satu proyek yang berhasil dipenuhi tahun ini adalah pembangunan delapan bendungan.

Delapan bendungan tersebut adalah Ladongi di Sulawesi Tenggara, Sukoharjo di Lampung, Kuwil di Sulawesi Utara, Leuwikeris di Jawa Barat, lalu Ciawi, Cipanas, dan terakhir Sukamahi di Jawa Barat. (Agus Triyono, Handoyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com