Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2017, 14:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus memperluas pemanfaatan gas bumi nasional. Kali ini PT Nusa Keihin Indonesia, yang merupakan pabrik suku cadang otomotif untuk Grup Astra telah beralih menggunakan gas bumi.

"Kami baru saja mengalirkan gas bumi ke pabrik PT Keihin yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat," kata Sales Area Head PGN Bekasi, Bambang Purwanto, dalam keterangan resminya, Jumat (6/1/2017).

PT Nusa Keihin Indonesia merupakan pelanggan industri PGN yang ke 205 untuk wilayah Bekasi. Jumlah pemakaian gas bumi PGN sekitar 50.000 m3 per bulan.

Sebelum beralih ke gas bumi PGN, PT Nusa Keihin Indonesia menggunakan bahan bakar LPG (Liquefied Petroleum Gas) dengan konsumsi sekitar 25.000 kg per bulan.

"Alasan kami beralih ke gas bumi karena ingin efisiensi biaya energi, sehingga kami bisa mengembangkan atau ekspansi usaha. Dengan beralih ke gas bumi kami bisa efisiensi sekitar 30 persen," ungkap Direktur Operasional PT Nusa Keihin Indonesia, Anton Silaban.

Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, sebagai BUMN gas, PGN merupakan satu-satunya badan usaha yang menyalurkan gas bumi paling lengkap dan paling besar di Indonesia.

PGN menyalurkan gas bumi ke berbagai sektor mulai dari rumah tangga, UKM, usaha komersial (hotel, mal, rumah sakit, rumah makan), industri, pembangkit listrik dan transportasi.

Seperti di Bekasi, Jawa Barat ini, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 5.881 rumah tangga, 38 usaha kecil menengah (UMKM), dan 204 industri dan usaha komersil seperti hotel, kafe dan restoran.

Secara nasional, PGN menyalurkan gas bumi ke lebih dari 120.000 rumah tangga. Selain itu ke 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik.

"Pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN saat ini sepanjang lebih dari 7.200 km atau sekitar 78 persen pipa gas bumi hilir nasional," tutup Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com