Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontrak Baru PTPP hingga 2016 Mencapai Rp 32,6 Triliun

Kompas.com - 16/01/2017, 12:02 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan perolehan kontrak baru hingga akhir 2016 mencapai Rp 32,6 triliun atau 105 persen dari target akhir tahun 2016.

Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan, total order book yang telah diperoleh perseroan sebesar Rp 71,5 triliun. Angka tersebut sudah termasuk carry over pada 2015 sebesar Rp 39 triliun.

"Perseroan telah bekerja secara maksimal sehingga target-target kinerja perusahaan yang ditetapkan pada awal tahun dapat dicapai," kata Tumiyana dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Senin (16/1/2017).

Adapun pencapaian kontrak baru Perseroan pada 2016 terdiri dari kontrak baru induk Perseroan sebesar Rp 27,3 triliun dan entitas anak perusahaan sebesar Rp 5,3 triliun.

Selain itu, terdapat kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan Perseroan sampai dengan akhir Desember 2016, antara lain PT PP Properti Tbk sebesar Rp 2,4 triliun, PT PP Pracetak Rp 2,1 triliun.

Tumiyana cukup optimistis dengan perseroan yang menargetkan perolehan kontrak baru pada 2017 dapat tumbuh lebih dari 20 persen dibandingkan perolehan pada 2016.

Dengan target kontrak baru 2017 dan kontrak carry over, perseroan menargetkan pendapatan pada 2017 tumbuh lebih dari 50 persen dibandingkan dengan target 2016 di kisaran Rp 19 triliun.

Dari target tersebut, Perseroan memiliki ekspektasi laba bersih komprehensif dapat tumbuh 40 persen hingga 50 persen pada 2017.

"Perseroan optimistis dapat melampaui target kontrak baru 2017 yang tumbuh lebih besar dari 20 persen. Hal itu didukung oleh program-program yang telah dicanangkan Pemerintah saat ini untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia," pungkas Tumiyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com