Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Kredit Tergantung Kinerja Sektor Riil

Kompas.com - 26/01/2017, 16:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pertumbuhan sektor keuangan, khususnya dari sisi kredit perbankan pada tahun 2016 tidak terlalu menggembirakan.

Tercatat pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir tahun 2016 mencapai 8,3 persen secara tahunan (yoy).

Melambatnya pertumbuhan kredit tersebut disebabkan lemahnya permintaan akibat pelemahan ekonomi, baik dari global maupun nasional.

Selain itu, anjloknya harga komoditas dunia juga turut mendorong lemahnya permintaan kredit dan meningkatnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas Aviliani mengungkapkan, pada tahun 2016 maupun 2017, sektor keuangan didorong untuk menjadi motor penggerak perekonomian.

Ini berarti perbankan diharapkan untuk mendorong ekonomi. Sebab, 74 persen sektor keuangan adalah perbankan. Namun demikian, Aviliani menyatakan, sektor keuangan tidak bisa bergerak dengan baik apabila tidak didukung oleh permintaan dari sektor riil.

Dengan demikian, untuk menggenjot ekonomi, yang sebaiknya digenjot terlebih dahulu adalah sektor riil. “Kalau sektor riil digerakkan, otomatis sektor keuangan akan mengikuti bisnis,” kata Aviliani dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Aviliani menuturkan, adalah suatu hal yang bahaya ketika sektor perbankan didorong jadi penggerak ekonomi, namun sektor riil tidak bergerak. Ini bisa menimbulkan rasio NPL meningkat.

Realisasi pertumbuhan kredit nasional yang mencapai 8,3 persen pada 2016 tersebut, imbuh Aviliani, menunjukkan bahwa pergerakan sektor riil belum terjadi secara total. Hal ini khususnya terjadi karena melambatnya sektor pertambangan dan penggalian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com