Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Dinilai Bagus untuk Industri Otomotif AS

Kompas.com - 27/01/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Ancaman yang pernah dilontarkan Presiden AS Donald Trump kepada industri otomotif AS ternyata tidak semenegangkan yang dikira.

CEO raksasa otomotif AS Fiat Chrsyler Sergio Marchionne mengungkapkan, ia memang merasa cemas dengan rencana pajak perbatasan yang diajukan Trump.

Akan tetapi, Marchionne juga memandang positif kebijakan Trump lainnya, seperti rencana penurunan pajak.

Apabila benar kebijakan pajak korporasi akan diturunkan, menurut Marchionne ini adalah sebuah hal yang bagus.

"Arah kebijakan yang diambil oleh Presiden Trump adalah sesuatu yang kami apresiasi," jelas Marchionne seperti dikutip dari CNN Money, Jumat (27/1/2017).

CEO Ford Mark Fields juga memuji Presiden Trump. Menurut dia, Trump fokus pada kebijakan yang mendorong iklim investasi di Amerika Serikat dan mendukung industri otomotif.

"Saya rasa dia akan sangat fokus pada kebijakan-kebijakan yang mendorong investasu dan penciptaan lapangan kerja di sektor manufaktur AS dan manufaktur otomotif," jelas Fields.

Namun demikian, para pimpinan industri otomotif tersebut masih cemas tentang bagaimana kebijakan-kebijakan baru tersebut bakal diaplikasikan.

Marchionne menuturkan, meski sudah bertemu dengan Trump, ia masih belum tahu bagaimana kebijakan itu akan efektif.

Marchionne menyatakan, Fiat Chrysler sudah mempertimbangkan mengembalikan produksi dari Meksiko ke AS selama bertahun-tahun.

Ini khususnya perakitan truk pickup Ram1500 yang saat ini dilakukan di pabrik di Santillo. Ia mengaku, pihaknya belum bisa berkomitmen dengan rencana itu.

Namun, kata dia, kebijakan-kebijakan Trump bisa saja membuat rencana itu terwujud.

Kompas TV Trump Batalkan Investasi Ford di Meksiko

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com