Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cita-cita Freeport jika Operasi Tambang Diperpanjang

Kompas.com - 27/01/2017, 20:10 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Chappy Hakim mengaku telah berkomunikasi dengan Freeport McMoran yang bermarkas di Amerika Serikat terkait kontrak eksplorasi di tanah Papua.

Chappy menyampaikan, jika kontrak eksplorasi yang habis pada 2021 kembali diperpanjang, pihaknya berencana mengembangkan transportasi udara di sekitar wilayah kerja PTFI.

Keinginan Chappy tersebut bukan tanpa alasan. Menurut mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini, pembangunan infrastruktur transportasi udara merupakan suatu hal yang strategis bagi PTFI dan masyarakat Papua.

"Saya buat strategi dan sudah disampaikan ke AS, McMoran. Apabila PTFI bisa berlanjut eksplorasi berikutnya, kami akan mengembangkan infrastruktur transportasi udara," ujar Chappy di Kampus UI Depok, Jumat (27/1/2017).

Menurut Chappy, transportasi darat dan laut memiliki banyak keterbatasan. Sehingga, pembangunan infrastruktur perhubungan udara lah yang bisa membuat kegiatan perusahaan serta perekonomian di Papua bergeliat.

"Papua kalau bicara tentang poros maritim berhenti di pantai. Sebenarnya infrastruktur maritim enggak cukup, harus dengan perhubungan udara," terangnya.

Keinginan Chappy pun nampak serius, seperti upaya meminta izin kepada TNI AU untuk memakai beberapa pangkalan udara yang tidak terpakai sebagai awal dari pengembangan transportasi udara.

"Saya usul di Biak, pangkalan udara yang enggak digunakan lagi kalau itu bisa dikembangkan Freeport untuk mengembangkan pesawat N-219. Itu akan jadi tulang punggung angkutan udara di sana karena memang cocok," ucapnya.

Selain transportasi udara, PTFI pun berencana menciptakan Malaria Freezone atau daerah bebas penyakit malaria. Karena menurutnya, Papua adalah daerah yang penyakit malarianya paling banyak dialami masyarakat.

"Kami ingin wilayah-wilayah di sekitar wilayah kerja kita sudah Malaria Freezone," kata Chappy.

Bahkan, menurut Chappy, saat ini pihaknya tengah mengembangkan satu kawasan untuk gelanggang olah raga yang bisa digunakan masyarakat Papua dan juga untuk Pekan Olah Raga di 2020.

"Ada juga sekarang kita sedang menggarap kawasan untuk dipergunakan olahraga PON 2020," tutur Chappy.

Jika melihat data yang dipaparkan Chappy terkait dengan kegiatan masyarakat Papua di sekitar wilayah kerjanya, PTFI telah menyerap lebih dari 32.600 tenaga kerja, baik karyawan langsung maupun kontraktor.

Dari sekitar 12.000 karyawan langsung PTFI, 35,7 persen di antaranya adalah berasal dari Papua, 63 persen berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, dan 1,3 persen tenaga kerja asing.

Selain itu, menurut Chappy, kegiatan operasional PTFI pun berkontribusi terhadap negara yakni 91 persen PDRB Kabupaten Mimika, 37,5 persen PDRB Provinsi Papua, dan 0,8 persen PDB Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Bisa Picu Inflasi, Pemerintah Wanti-wanti Kenaikan Tarif Tiket Kereta Api dan Bis

Whats New
IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

IHSG Merah di Awal Sesi, Rupiah Melemah

Whats New
Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 13 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Kasus Korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Nasib Petani Gurem

Whats New
Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Rincian Harga Emas Antam Senin 13 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com