Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Iklan di Media pada 2016 Capai Rp 134,8 Triliun

Kompas.com - 01/02/2017, 20:12 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan riset Nielsen Indonesia mencatat belanja iklan di televisi dan media cetak tahun 2016 mencapai Rp 134,8 triliun. Jumlah itu naik 14 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 118 triliun.

Executive Director Head of Media Business Nielsen Indonesia Hellen Katherina mengatakan, pertumbuhan belanja iklan masih disokong dari media televisi yang menyumbangkan Rp 103,8 triliun atau 77 persen dari total belanja iklan.

Sementara, untuk media cetak seperti koran dan majalah mengalami penurunan. Pada tahun 2016, belanja iklan di koran sebesar Rp 29,4 triliun atau 22 persen dari total keseluruhan, sedangkan belanja iklan di majalah hanya menyumbang 1 persen atau Rp 1,6 triliun dari total keseluruhan.

"Belanja iklan di koran dan majalah turun karena adanya penurunan jumlah media yang beroperasi. Kita tahu kan banyak media cetak yang tidak lagi terbit pada 2016," ujar Hellen dalam pemaparan pertumbuhan belanja iklan di Mayapada Tower Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Terkait dengan kategori iklan, Hellen mengungkapkan, kategori pemerintahan dan organisasi partai politik menjadi pengiklan terbesar pada tahun 2016. Pada tahun 2016, kategori pemerintahan dan organisasi menyumbangkan belanja iklan senilai Rp 8,1 triliun atau naik 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut dia, iklan dari pemerintah daerah menjadi penyokong dalam kategori pemerintahan dan organisasi partai politik. Biasanya, kata ia, pemerintah daerah menampilkan iklan layanan masyarakat atau kinerja kepala daerah selama memimpin.

"Kalau iklan dari pemerintah lebih banyak ditampilkan di koran. Karena kalau di koran keterangannya lebih banyak, sehingga lebih mengena," tandasnya.

Riset Informasi belanja iklan diambil dari data Advertising Information Services yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia. Monitoring iklan mencakup 15 stasiun TV nasional, 99 surat kabar, dan 123 majalah dan tabloid. Angka belanja iklan didasarkan pada harga iklan, tanpa menghitung diskon, bonus, promo, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com