Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Facebook 2016 Capai Rp 47,5 Triliun

Kompas.com - 02/02/2017, 19:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com – Raksasa media sosial Facebook Inc mencatatkan laba pada kuartal yang berakhir pada penghujung tahun 2016 sebesar 3,57 miliar dollar AS atau sekitar Rp 47,5 triliun (kurs Rp 13.300 per dollar AS).

Capaian ini jauh lebih besar dibandingkan 1,56 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja keuangan Facebook dipandang oleh banyak analis tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan pertumbuhan. Selain itu, hasil tersebut juga lebih tinggi dibandingkan ekspektasi analis.

Mengutip Reuters, Kamis (2/2/2017), saham Facbook menguat sekitar 0,2 persen pada perdagangan di bursa saham waktu setempat. Meskipun demikian, Facebook pada November 2016 lalu pernah memperingatkan adanya kemungkinan penurunan pertumbuhan pendapatan iklan karena pembatasan pada iklan di laman.

Meskipun demikian, nyatanya tak terlihat adanya penurunan yang dimaksud. Pasalnya, pendapatan total yang diraup Facebook tercatat sebesar 8,81 miliar dollar AS pada kuartal IV 2016. Angka ini naik signifikan dibandingkan 5,84 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Saya rasa tingkat pertumbuhan (Facebook) akan sedikit menurun, namun tetap saja sangat tinggi. (Facebook) tumbuh 57 persen pada 2016, dan berdasarkan model kami, pertumbuhan pendapatan akan mencapai 38 persen pada 2017, tetap saja sangat mengesankan,” ujar Michael Pachter, analis dari Wedbush Securities.

Kekuatan Facebook dalam industri iklan mobile kian meningkat. Pada tahun 2016, Facebook meraup 84 persen pendapatan iklan, dibandingkan 80 persen pada tahun 2015.

Dalam telekonferensi dengan para analis, CEO Facebook Mark Zuckerberg menyatakan perseroan bakal melakukan penurunan rekrutmen dan komponen belanja lainnya pada tahun 2017. Hal ini sejalan dengan investasi Facebook pada video dan prioritas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com