Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Terbaru, UKM Belum Lakukan Transformasi Digital Secara Maksimal

Kompas.com - 17/02/2017, 10:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Empat dari lima usaha kecil dan menengah (UKM) di dunia kini mulai melihat manfaat yang nyata dari transformasi digital, menurut sebuah studi global yang dikembangkan oleh IDC dan disponsori oleh SAP SE.

Manfaat tersebut mencakup peningkatan penjualan, pengurangan biaya, kemudahan akses informasi dan peningkatan layanan pelanggan serta produktivitas pekerja.

Namun, banyak juga di antara UKM yang belum menyadari potensi penuh dari transformasi digital.

Studi tersebut menemukan kurang dari 7 persen dari UKM telah mengintegrasikan usahanya untuk mendapatkan wawasan real-time yang mendorong optimisasi dalam berbagai proses dan alur kerja untuk mendapatkan hasil bisnis yang lebih baik.

"Transformasi digital dapat dengan cepat menjadi syarat penting dalam berbisnis bagi UKM yang ingin memaksimalkan tingkat pertumbuhan dan profitabilitas," kata Barry Padgett, presiden tim SMB (Small and Medium Businesses) SAP melalui siaran pers, Jumat (17/2/2017).

Survei IDC dan SAP SE yang fokus pada kemajuan transformasi digital UKM di 13 negara menemukan bahwa UKM menerapkan pendekatan yang praktis dan taktis pada transformasi digital.

Hampir 44 persen UKM pun tengah berinvestasi pada teknologi untuk merasakan perbedaan langsung dalam mendukung proses bisnis mereka saat ini.

Temuan laiin, UKM dengan 500-999 karyawan lebih mungkin memiliki pandangan jangka panjang.

Hampir setengah dari mereka (46,5 persen) mengatakan bahwa partisipasi aktif mereka dalam ekonomi digital akan menjadi faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan mereka dalam tiga sampai lima tahun ke depan.

Hanya lebih dari sepertiga (38,2 persen) dari usaha kecil dengan kurang dari 100 karyawan merasakan hal yang sama.

Temuan selanjutnya, penggunaan cloud untuk implementasi telah menyederhanakan transformasi digital bagi perusahaan kecil.

Sebanyak dua dari lima perusahaan kecil menyatakan bahwa peluncuran solusi pertama mereka lebih mudah dari yang diharapkan atau tidak membutuhkan upaya ekstra.

Temuan berikutnya, penggunaan perangkat lunak kolaboratif, manajemen hubungan pelanggan (CRM) dan aplikasi e-commerce kini meluas di kalangan UKM.

Aplikasi ini seringkali berfungsi sebagai titik pertama bagi UKM untuk menuju transformasi digital. Satu dari tiga perusahaan yang lebih kecil yang disurvei mengatakan bahwa mereka lebih suka bila aplikasi ini ditawarkan melalui cloud.

Temuan terakhir, hampir tiga perempat (73 persen) dari perusahaan yang telah mengadopsi aplikasi digital melaporkan bahwa harapan mereka mengenai investasi teknologi telah dipenuhi atau dilampaui.

"UKM global semakin menyadari manfaat dari transformasi digital dan terus menambah sumber daya teknologi canggih," kata Ray Boggs, wakil presiden, penelitian usaha kecil dan menengah, IDC.

"Tapi tantangannya adalah dalam menghubungkan bidang teknologi yang berbeda untuk mendapatkan manfaat yang maksimal. Perusahaan yang melakukan hal tersebut cenderung bertumbuh lebih cepat dan lebih berhasil dalam lingkungan yang semakin kompetitif."

Kompas TV Baru 10% UKM yang Manfaatkan Teknologi Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com