Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPEC Lanjutkan Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Fluktuatif

Kompas.com - 17/02/2017, 10:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak bergerak variatif pada Kamis atau Jumat dini hari waktu Indonesia (17/2/2017) menyusul laporan negara-negara eksportir minyak (OPEC) yang mungkin akan memperpanjang perjanjian pengurangan pasokan minyak dengan non-anggota.

Bahkan mungkin memotong lebih banyak produksi apabila persediaan minyak mentah global tidak turun ke tingkat yang ditargetkan. Patokan minyak Brent turun 4 sen ke level 55,71 dollar AS per barel. Sedangkan, patokan minyak West Texas Intermediate naik 25 sen atau setengah persen ke level 53,36 dollar AS per barel.

Sementara itu, harga bensin turun 1,5 persen ke 1.525,2 per galon. Harga membuat beberapa kerugian bagi mereka yang melakukan reli di awal.

"Ada kemungkinan OPEC memperpanjang kesepakatan produksi. Tetapi, ada begitu banyak pasokan di pasar yang menandakan kecakapan retorika mereka semakin berkurang," kata analis dari Again Capital John Kilduff, dikutip CNBC, Jumat.

Akhir tahun lalu, OPEC dan negara produsen lainnya termasuk Rusia sepakat untuk mengurangi banjir pasokan dengan menurunkan produksi 1,8 juta barel. Kesepakatan dimulai 1 Januari dan berlangsung selama enam bulan. Sebagian besar anggota OPEC memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap perjanjian.

Namun tidak jelas berapa dampak pengurangan produksi di tengah persediaan minyak dunia yang mendekati rekor tertinggi. Persediaan minyak mentah Amerika Serikat naik tajam dalam enam pekan terakhir, dalam laporan yang dirilis Administrasi Informasi Energi (EIA) Rabu.

Sejumlah analis mengatakan, pasar sudah bersiap-siap rugi jika persediaan tidak turun segera. Sumber OPEC kepada Reuters mengatakan, pakta pasokan bisa diperpanjang pada Mei apabila semua produsen menunjukkan kerja sama yang efektif.

"Ada kesempatan yang baik dan peluang yang tinggi apabila kelompok OPEC memutuskan bahwa mereka ingin melanjutkan proses ini," kata analis dari Energy Aspect Richard Mallinson. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com