Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Menteri BUMN Terima Nama-nama Calon Dirut Pertamina

Kompas.com - 17/02/2017, 20:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga hari ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengaku belum menerima usulan nama-nama calon Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Menurut Rini, nama-nama tersebut masih digodok oleh Dewan Komisaris perusahaan migas nasional itu. "Sekarang mereka sedang kaji ya. Insya Allah (secepatnya)," ujar Rini di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

Deputi BUMN bidang Energi, Logistik, dan Kawasan Edwin Hidayat Abdullah menuturkan, Dewan Komisaris Pertamina belum rampung menyelesaikan penilaian terhadap nama-nama calon pimpinan pucuk Pertamina.

Ia mengatakan, Dewan Komisaris Pertamina sudah memiliki target akan merampungkan penilaian pada pekan depan. Setelah itu, nama-nama tersebut akan diserahkan kepada Menteri BUMN.

"Nanti Ibu Menteri pegang (hasilnya) dan bikin shortlist, lalu lapor Presiden," kata Edwin. Kementerian BUMN memastikan, keputusan akhir nama Direktur Utama Pertamina ada di tangan Presiden.

Sementara nama-nama calonnya, baik internal maupun eksternal, akan ditentukan oleh Menteri BUMN atas usulan Dewan Komisaris Pertamina.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil langkah untuk melakukan perombakan di tubuh PT Pertamina Persero.

Berdasarkan rapat umum pemegang saham (RUPS), Menteri BUMN mencopot dua pimpinan Pertamina yakni Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Ahmad Bambang pada Jumat (3/2/2017).

Pencopotan dua pimpinan Pertamina itu dilakukan dalam rangka penyegaran di dalam tubuh perusahaan pelat merah itu. Terlebih lagi, ada masalah kepemimpinan di tubuh Pertamina di bawah kendali Dwi Soetjipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com