Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Kini Kuasai Jabatan Top Industri Keuangan Arab Saudi

Kompas.com - 21/02/2017, 13:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com - Tiga jabatan eksekutif di industri perbankan dan keuangan Arab Saudi kini diisi oleh wanita dalam beberapa pekan.

Salah satu bank terbesar Arab Saudi, Samba Financial Group misalnya, menunjuk Rania Nashar sebagai Direktur Utama pada akhir pekan lalu.

Mengutip CNN Money, Selasa (21/2/2017), bank lainnya, yakni Arab National Bank juga menunjuk Latifa Al Sabhan sebagai Direktur Keuangan.

Sebelumnya pada pertengahan pekan lalu, Sarah Al Suhaimi juga ditunjuk sebagai direktur utama bursa efek Arab Saudi.

Al Suhaimi merupakan wanita pertama yang menduduki jabatan tersebut. Selain menjabat dirut bursa efek, Al Suhaimi juga merupakan dirut bank investasi, NBC Capital selama tiga tahun terakhir dan mengelola aset sekitar 20 miliar dollar AS.

Adapun Nashar berkarier di Samba selama 20 tahun. Beberapa wanita Arab Saudi lainnya juga berkarier di bisnis keluarga, namun belum secara resmi masuk ke dunia korporasi.

Penunjukkan ketiga wanita ini menyusul rencana diversifikasi ekonomi yang diumumkan pemerintah Arab Saudi pada tahun 2016 lalu lantaran terpukul anjloknya harga minyak.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan partisipasi wanita dalam angkatan kerja dari 22 persen menjadi 30 persen.

Meski sudah ada wanita yang masuk ke jajaran posisi top korporasi, namun masih ada tantangan bagi wanita untuk bekerja di negara kaya tersebut, seperti larangan mengemudi dan harus memperoleh izin dari wali pria untuk bepergian ke luar negeri.

Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal menulis pada blog pribadinya pada Desember 2016, menuntut agar larangan mengemudi bagi wanita dicabut.

Pangeran Alwaleed tidak memegang posisi penting dalam pemerintahan, namun merupakan investor global kawakan.

Relaksasi larangan mengemudi tak disebutkan dalam visi ekonomi tahun 2030. Akan tetapi, para pemimpin baru Arab Saudi sangat berkeinginan untuk memodernkan ekonomi negara itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com