Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Uang Tunai, Lebih Baik Gunakan Kartu Kredit atau KTA?

Kompas.com - 26/02/2017, 13:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seringkali di tengah tuntutan kebutuhan hidup, kita dihadapkan pada situasi pelik, membutuhkan dana tunai yang cukup mendesak. Bila kondisi keuangan kita sehat, kebutuhan dana segar yang sifatnya mendadak dan  mendesak itu seharusnya bisa ditutup dengan dana darurat.

Tapi, ketika dana darurat tidak lagi mencukupi atau malah tidak ada dana darurat sama sekali, kebanyakan orang pada akhirnya akan memutuskan berutang. Entah pada teman, kerabat, saudara atau bank. Misalnya, melalui fitur tarik tunai kartu kredit atau berutang pinjaman tanpa agunan.

Tarik tunai kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) sejatinya adalah produk-produk kredit dengan biaya tinggi. Agar penggunaannya tepat, pertimbangkan dulu hal ini sebelum memutuskan memanfaatkannya:

1.    Lihat kebutuhan

Bila kebutuhan Anda adalah dana tunai dengan ukuran spesifik, jelas peruntukannya, memilih KTA adalah lebih tepat ketimbang memakai tarik tunai kartu kredit. KTA bisa lebih murah dibandingkan tarik tunai kartu kredit.

2.    Kedisiplinan membayar

Memakai tarik tunai kartu kedit memungkinkan Anda membayar cicilan dengan nilai minimal. Hal ini justru bisa membuat Anda terlena dan tidak sadar bila nilai utang semakin membesar karena skema bunga berbunga dalam hitungan kartu kredit.

Sedangkan bila memakai KTA untuk kebutuhan dana tunai, tagihan yang harus Anda cicil setiap bulan sudah jelas nilainya. Tidak ada opsi pembayaran minimal sehingga Anda dipaksa disiplin membayar utang.

3.    Penggunaan dana

Kartu kredit adalah alat transaksi yang tepat bila Anda terbilang kerap bepergian, sering berbelanja atau memang penyuka gaya hidup cashless. Tetapi, bila kebutuhan Anda sebenarnya hanya sejumlah uang di waktu tertentu untuk sebuah keperluan, lebih tepat bila Anda mengajukan KTA ketimbang kartu kredit.

Kompas TV Tips Kelola Utang Kartu Kredit Setelah Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com