Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Anambas, Konsorsium Investor Segera Operasikan Resort Wisata di Pulau Bawah

Kompas.com - 27/02/2017, 12:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

ANAMBAS, KOMPAS.com -  Konsorsium investor internasional yang menggarap pengembangan Pulau Bawah, Kabupaten Kepulauan Anambas, segera mengoperasikan resort di pulau tersebut.

Seperti diketahui, Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki 255 pulau. Dari jumlah itu, hanya lima pulau yang telah dijadikan permukiman penduduk, dan sisanya 212 pulau tidak berpenghuni.

Salah satu pulau yang tak berpenghuni dan mulai dikembangkan adalah Pulau Bawah oleh konsorsium investor asing dari berbagai negara.

General Manager Pulau Bawah Tom Blachere menyebutkan pembangunan Pulau Bawah dijadwalkan akan rampung pada Juni. Begitu selesai, resort akan beroperasi secara penuh.

"Kami mengembangkan Pulau Bawah dengan mempertimbangkan aspek lingkungan. Semua dilakukan secara manual dan tidak menggunakan alat berat. Kami menggunakan bahan-bahan dari lokal dan tenaga kerja masyarakat setempat," ujarnya, Minggu (26/2/2017).

Salah satu cara yang dilakukan adalah hanya membabat pohon dan perdu di tempat yang akan dipakai untuk membangun bangunan. Selebihnya, dibiarkan hidup.

Untuk memenuhi kebutuhan air, pengelola mengambil dari air hujan dan destilasi air laut serta melakukan daur ulang terhadap air yang telah terpakai.

Untuk menyuplai listrik, pengelola menggunakan genset. Panas yang dihasilkan dari genset kemudian dimanfaatkan untuk memanaskan air yang disalurkan ke kamar pengunjung.

"Kami ke depan akan mengadopsi teknologi baru yang ramah lingkungan untuk menyuplai kebutuhan listrik di resort dengan memanfaatkan energi non-fosil," kata Tom Blachere.

Investor Asing

Blachere mengungkapkan, investor di Pulau Bawah seluruhnya berasal dari luar Indonesia, seperti Singapura, Australia, dan negara-negara lainnya.

Nihilnya investor lokal karena pemodal dari Indonesia enggan untuk digandeng.

Alasannya, mereka khawatir investasi di pulau ini berisiko. "Padahal sangat prospektif berinvestasi di sini (Kepulauan Anambas)," jelasnya.

Sementara itu Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris berharap lebih banyak investor yang datang untuk membantu bergeraknya perekonomian daerah ini.

Pulau Bawah mulai dibangun sejak lima tahun lalu, dan saat ini proses pembangunannya telah mencapai sekitar 85 persen.

Dari pantauan Kompas.com, fasilitas yang disediakan oleh pengelola cukup lengkap. Selain kamar-kamar yang eksklusif dan privat, tersedia juga jogging track dan pantai untuk snorkling.

Lainnya adalah ruang pertemuan, toko, serta fasilitas penunjang lainnya.

Untuk mempermudah akses, pengelola membangun dermaga untuk bersandar yacht serta fasilitas pendaratan di air untuk pesawat terapung yang digunakan pengunjung yang terbang dari Batam.

Kompas TV Jokowi Minta Bangun Pasar di Perbatasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com