Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPP Targetkan Kontrak Baru 2017 Senilai Rp 40 Triliun

Kompas.com - 01/03/2017, 19:47 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PP Tbk (PTPP) menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 40 triliun di tahun 2017, atau tumbuh sekitar 22,7 persen dari realisasi pencapaian tahun 2016 yang sebesar Rp 32,6 triliun.

(baca: Kontrak Baru PTPP hingga 2016 Mencapai Rp 32,6 Triliun).

Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto menuturkan, perseroan juga menargetkan pendapatan (revenue) tahun 2017 sebesar Rp 25 triliun atau tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan realisasi revenue tahun 2016, sekitar Rp 16,5 triliun.

"Kami sangat optimistis laba bersih tahun 2017 dapat tumbuh sekitar 40-50 persen dibandingkan perolehan laba bersih 2016," kata Agus di Jakarta, Rabu (1/3/2017).

Pada tahun 2016, PTPP mencatatkan laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,02 triliun, atau naik 38,3 persen dibandingkan laba bersih tahun 2015 yang sebesar Rp 740,2 miliar.

Adapun aset perseroan pada 2016 naik menjadi Rp 31,2 triliun atau tumbuh 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 19,5 triliun.

"Kenaikan aset tersebut karena perseroan telah melakukan aksi korporasi yaitu rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 4,41 triliun," imbuh Agus.

Hasil dari rights issue tersebut hingga saat ini sudah terpakai sebesar 5 persen atau sekitar Rp 220,5 miliar yang digunakan untuk menambah modal sejumlah proyek jalan tol. "Antara lain tol Manado-Bitung, Pandaan-Malang, dan Samarinda-Balikpapan," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com