Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Nunukan Berencana Bangun Marine Technopark

Kompas.com - 01/03/2017, 21:00 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Nunukan di Kalimantan Utara (Kaltara) berencana untuk membangun marine technopark untuk membuka lapangan kerja bagi 50.000 orang di kawasan perbatasan ini.

Rencananya, pembangunan marine technopark ini akan menelan biaya Rp 400 miliar. Rencana ini sedang diajukan pemerintah Kabupaten Nunukan ke pemerintah pusat.

Diharapkan dengan hadirnya marine technopark ini bisa menyumbang miliaran rupiah per tahun untuk APBD Nunukan. Bahakn diperkirakan bisa mencapai Rp 450 miliar per tahun.

“Keberadaan marine technopark ini merupakan embrio wira usaha karena banyak sekali program yang melibatkan masyarakat, baik dari sisi pariwisata maupun dari pengembangan budidaya rumput laut dan perikanan,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan, Dian Kusumanto, Senin (27/2/2017).

Pebangunan marine technopark juga melibatkan Kementerian lain seperti Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pengembangan kawasan mangrove sebagai kawasan pengembangan wisata dan budidaya ikan.

Juga melibatkan Kementerian perdagangan untuk pergudangan rumput laut kering, Kementrian Pendidikan untuk bidang riset terkait potensi kelautan di wilayah perbatasan dan Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan fisik marine technopark.

Menurut Dian, Pemerintah Kabupaten Nunukan sudah membuat masterplan technopark ini sejak 2015. Di tahun yang sama, juga terbit ijin Amdal-nya.

"Pada 2017 sebenarnya kami harapkan bisa dimulai pembangunan fisiknya. Tapi anggaran difokuskan ke Pulau Sebatik. Sehingga kami menyasar investor luar untuk pendanaan," tambah Dian.

Namun, jika pemerintah pusat tidak meloloskan rencana ini, maka proyek ini dipastikan mangkrak.

Padahal keberadan marine technopark ini diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan potensi kelautan di wilayah perbatasan.

Sebab, setiap bulan nelayan di wilayah perbatasan menjual ikan segar ke Malaysia melalui Pelabuhan Tawau, yakni sebanyak 800 ton per bulan.

Sementara dari rumput laut, Kabupaten Nunukan mamapu mengirimkan 3.000 ton rumput laut kering ke Surabaya maupun ke Sulawesi untuk diekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com