Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Perekonomian, Kabupaten Nunukan Akan Bangun Kawasan Berikat

Kompas.com - 03/03/2017, 10:37 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara akan membangun kawasan berikat untuk mengembangkan industri dan perekonomian dan perdagangam di wilayah perbatasan.

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid mengatakan, keberadaan kawasan berikat di Kabupaten Nunukan diklaim akan mampu mendongkrak perekonomian warga perbatasan yang selama ini sangat bergantung kepada Malaysia.

Selain itu keberadaan kawasan berikat juga akan meminimalisir tingginya aktivitas pedagangan ilegal di wilayah perbatasan.

“Perdagangan di Kabupaten Nunkan ini bisa lebih teratur lagi dan bisa lebih tertib lagi mengingat kita kan daerah perbatasan,” ujar Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, Kamis (2/3/2017).

Menurut Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur Agus Sudarmadi, keberadan kawasan berikat di Kabupaten Nunukan akan menjamin kepastian dunia perdagangan di wilayah Kalimantan Utara.

Keberadaan kawasan berikat juga menguntungkan pedagang tradisional yang selama ini banyak melakukan praktik perdagangan ilegal.

Para pedagang tradisional lintas batas negara tersebut akan diberi pelatihan menjadi pedagang internasional.

"Begitu kami fasilitasi, kami didik, pemenuhan perizinannya nanti dibantu dan lain sebagainya. Itu benefit cost ratio-nya. Pedagang mengaku lebih untung begini,” imbuh Agus Sudarmadi.

Saat ini kawasan berikat telah diberlakukan di beberapa wilayah perbatasan seperti di Entikong dan Timor Leste.

Pelabuhan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan meresmikan pelabuhan baru di wilayah perbatasan Kecamatan Sebatik di Kabupaten Nunukan.

Pelabuhan baru tersebut akan difungsikan sebagai pelabuhan tol laut, dengan target menurunkan disparitas harga antara produk Indonesia dan produk Malaysia.

Dengan tol laut diharapkan barang kebutuhan pokok dari Surabaya dan Makasar bisa menjangkau ke wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan.

Nantinya, kawasan berikat di Nunukan direncanakan akan menempel dengan pelabuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com