Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Banjir, PLN Perbaiki Infrastruktur Listrik di Sumbar

Kompas.com - 05/03/2017, 17:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) akibat guyuran hujan lebat. Kondisi Pangkalan dan Muaro Paiti terisolasi karena akses jalan dari Payakumbuh longsor di Kelok 17, Nagari Koto Alam.

Di tengah kondisi demikian terjadi gangguan pada sistem kelistrikan, di mana jaringan listrik tumbang sehingga 117 gardu listrik padam yang berimbas pada sejumlah 14.657 pelanggan.

PT PLN (Persero) lantas melakukan pengecekan ke lapangan yang dipantau langsung oleh Bupati Lima Puluh Kota.

Setelah mengetahui kebutuhan pasca gangguan di sistem kelistrikan, genset segera diberangkatkan dari Payakumbuh, Area Bukittinggi dan Solok yang diprioritaskan untuk lokasi-lokasi darurat seperti rumah sakit, posko, tempat ibadah, pompa PDAM, dan tempat vital lainnya.

"Saat mengetahui informasi banjir ini, otomatis PLN di area kerja di luar Payakumbuh segera menyiapkan genset untuk diberangkatkan," ujar GM PLN Wilayah Sumatera Barat, Bambang Yusuf, Minggu (5/3/2017).

Bambang juga menjelaskan, dalam kondisi banjir, PLN memang dengan sengaja memadamkan listrik di luar gangguan pada sistem. Hal ini untuk keselamatan nyawa para korban bencana, mengingat air adalah penghantar listrik yang baik.

"Namun segera sesudah banjir surut dan dianggap aman, listrik akan segera dialirkan kembali," tambah Bambang.

Selain upaya recovery kelistrikan, PLN pun menurunkan perahu karet untuk memudahkan ruang gerak di lokasi banjir.

PLN juga membuka posko bantuan pangan yang dinamakan dengan posko PLN Peduli di mana melalui posko ini PLN memberikan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang sedang terisolasi.

Kompas TV Awal Tahun 2017, Tarif Listrik Naik Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com