Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyalur Donasi "Uang Kembalian" Alfamart Bantah Tidak Transparan

Kompas.com - 06/03/2017, 19:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menyalurkan donasi yang dikumpulkan dari uang kembalian konsumennya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) menggandeng sejumlah yayasan.

Ada 11 yayasan yang menjadi penyalur donasi. Misalnya saja Yayasan Kick Andy Foundation dan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI).

Bagi para penyalur donasi Alfamart tersebut, laporan pertanggungjawaban (LPJ) penggunaan dana sudah dilaporkan ke Alfamart dan Kementerian Sosial.

Para penyalur donasi juga mengklaim bahwa mereka rajin melakukan publikasi kegiatan baik melalui website maupun media.

Oleh karena itu, para penyalur dana ini menilai transparansi sudah dilakukan, walaupun tuntutan transparansi penggunaan dana konsumen kembali mencuat, melalui salah seorang konsumen Alfamart.

"Bagi kami, clear. Karena berdasarkan MoU (dengan Alfamart) kami membuat LPJ pengeluaran uang, dalam bentuk apa, dibelikan apa. Sebagai Yayasan, kami juga melaporkan kegiatan ke Kemensos," kata Ketua Pelaksana Harian Yayasan Kick Andy Foundation, Ali Sadikin, di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Menurut Ali, prosedur pertanggungjawaban yang dilakukan selama ini sudah sesuai dengan aturan. Akan tetapi, apabila ada konsumen yang masih mempertanyakan detil penggunaan dana sumbangan, mungkin ada aturan yang perlu direvisi.

"Kalau mau ditambah (prosedur pelaporannya) ya Undang-undang yang digunakan Kemensos itu diperbaiki, Undang-undang tahun 1961," kata Ali.

Perangkat hukum yang menjadi payung hukum Kementerian Sosial saat ini tak lain adalah Undang-undang Nomor 9 Tahun 1961 tentang Pengumpulan Uang dan Barang.

Ali mengatakan, pada periode 2016, lembaganya bisa memberikan 48.447 pasang sepatu kepada anak-anak sekolah, 5.000 bola, dan 167 kaki palsu. Semua dengan sumbangan dari konsumen Alfamart.

Ali pun menyampaikan dukungannya kepada Alfamart agar bisa menemukan solusi atas masalah yang tengah dihadapi.

Sementara itu, pengurus YKAKI Abdullah Alamudi mengatakan, yayasannya menerima sumbangan dari konsumen Alfamart dan dipergunakan antara lain untuk membangun rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker. Selain untuk rumah singgah, donasi juga digunakan untuk kegiatan sosial lainnya.

"Tahun 2014 kami menyalurkan Rp 1,5 miliar dan tahun 2015 Rp 2,3 miliar. Uangnya kami gunakan untuk sewa rumah singgah di Riau, Pekanbaru, Semarang dan Malang," kata Abdullah.

Adapun untuk periode 1-31 Januari 2017, YKAKI mendapatkan bantuan dari konsumen Alfamart sebesar Rp 1,2 miliar.

Kompas TV Warga Beri Donasi Untuk Brigadir Hanafi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com