Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2016, BCA Salurkan Kredit Rp 416 Triliun

Kompas.com - 13/03/2017, 18:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA melaporkan penyaluran kredit sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 416 triliun. Pencapaian tersebut tumbuh 7,3 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan Rp 388 triliun pada tahun 2015.

Pertumbuhan kredit BCA pada tahun 2016 ditopang oleh segmen kredit korporasi dan kredit konsumer. Kredit korporasi tumbuh 9,6 persen (yoy) menjadi Rp 154,9 triliun pada tahun 2016, dibandingkan Rp 141,2 triliun pada 2016.

Sementara itu, kredit konsumer tercatat tumbuh 9 persen (yoy) menjadi Rp 109,5 triliun pada 2016 dibandingkan Rp 100,5 triliun pada 2015. Adapun kredit komersial dan UKM tumbuh 3,8 persen (yoy) menjadi Rp 151,8 triliun pada tahun 2016 dibandingkan Rp 146,2 triliun pada 2015.

"Pencairan kredit korporasi cukup tinggi pada kuartal terakhir tahun 2016 yang disebabkan oleh siklus peningkatan permintaan kredit pada akhir tahun," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers, Senin (13/3/2017).

Jahja menyatakan, pertumbuhan kredit konsumer didorong antara lain oleh kredit pemilikan rumah (KPR) dan pembiayaan kendaraan bermotor roda empat.

KPR tumbuh 7,6 persen (yoy) menjadi Rp 64 triliun, adapun kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 10,1 persen (yoy) menjadi Rp 34,8 triliun pada 2016. Sementara itu, outstanding kartu kredit tumbuh 13,7 persen (yoy) menjadi Rp 10,8 triliun.

Adapun rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) secara gross tercatat sebesar 1,3 persen pada akhir tahun 2016.

Angka itu mengalami peningkatan dibandingkan NPL gross perseroan pada tahun 2015 yang tercatat sebesar 0,7 persen. Namun begitu, angka NPL perseroan masih di bawah rata-rata NPL industri perbankan yang tercatat sebesar 2,9 persen.

Kompas TV Laba Bersih BCA Mencapai Rp 4,5 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com