Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir 2016, BCA Tampung Dana "Tax Amnesty" Rp 55 Triliun

Kompas.com - 13/03/2017, 20:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA merupakan salah satu bank gateway yang menampung dana dari program pengampunan pajak atau tax amnesty. Hingga akhir tahun 2016, BCA menampung dana dari program tax amnesty sebesar Rp 55 triliun.

"Dana tax amnesty yang masuk ke BCA per 31 Desember 2016 sebesar Rp 55 triliun," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers, Senin (13/3/2017).

Dari dana tax amnesty yang ditampung BCA tersebut, ungkap Jahja, dana yang mengendap di BCA mencapai Rp 11 triliun.

Dana tersebut pun mendorong peningkatan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah (Current Account Saving Account/CASA) perseroan.

Adapun sisanya telah dipindahkan oleh pemilik dana ke berbagai produk keuangan lainnya, seperti reksadana, saham, obligasi, dan produk lain. Selain itu, dana tersebut juga dialihkan sebagai modal ke perusahaan milik pemilik dana.

"Program tax amnesty pada semester II 2016 berkontribusi terhadap kenaikan dana CASA," ungkap Jahja.

Jahja menuturkan, pada bulan Januari dan Februari 2017, dana dari program tax amnesty belum terlalu banyak jumlahnya. Perseroan pun belum bisa memberikan kalkulasi secara pasti terkait dana amnesti pajak yang masuk pada bulan-bulan itu.

Ia menyatakan, ada kemungkinan dana amnesti pajak akan masuk secara deras pada bulan Maret 2017, mengingat bulan ini adalah bulan terakhir pelaksanaan program tersebut. Namun demikian, Jahja menyatakan tak bisa memprediksi jumlah dana yang akan masuk.

"Maret kemungkinan banyak (dana yang akan masuk). Kalau sekarang belum ada peningkatan yang fantastis," tutur Jahja.

(Baca: Hingga Akhir 2016, BCA Tampung Dana Repatriasi Amnesti Pajak Rp 38 Triliun)

Kompas TV Dana Amnesti Pajak di BCA Capai Rp 8,7 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com