Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Risiko dan Manfaat Investasi Reksa Dana

Kompas.com - 14/03/2017, 18:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com – Untuk mencapai tujuan finansial dalam hidup, salah satu hal yang dapat Anda lakukan adalah dengan menginvestasikan dana yang Anda miliki. Dari sekian banyak produk investasi yang ditawarkan saat ini, salah satu produk menarik yang bisa Anda pilih adalah reksa dana.

Investment Analyst PT Sucorinvest Asset Management Billy Budiman mengatakan, investasi melalui reksa dana adalah investasi di pasar modal secara tidak langsung yang sangat populer di dunia. Di Indonesia, reksa dana mulai diperkenalkan pada tahun 1995.

Reksa dana memberikan akses kepada investor kecil untuk menikmati hasil investasi di pasar modal,” ujar Billy pada acara Capital Market Update di Spazio Surabaya, Selasa (14/3/2017).

Billy menyatakan, saat ini ada 81 perusahaan manajer investasi yang bertindak sebagai pengelola reksa dana di Indonesia. Pun kini terdapat 700 produk reksa dana di pasar modal Indonesia.

Lalu, apa sebenarnya manfaat investasi di reksa dana? Billy menjelaskan, reksa dana diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman.

Selain itu, reksa dana juga menawarkan kemudahan berinvestasi, yakni terjangkau serta proses pembelian dan penjualan yang mudah. Di samping itu, jika dibutuhkan, investor juga dapat sewaktu-waktu mencairkan dananya.

Pun reksa dana juga memiliki sifat ragam, sehingga dapat mengurangi risiko dan mengotimalkan hasil investasi. Investor pun dapat melihat Nilai Aktiva Bersih (NAB) karena dipublikasikan setiap hari.

Adapun beberapa risiko reksa dana adalah risiko berkurangnya nilai unit penyertaan yang timbul karena pergerakan harga-harga efek. Ada juga risiko kredit, yakni wanprestasi emiten dalam membayar pokok dan/atau bunga efek bersifat utang.

Risiko lain adalah berkurangnya nilai efek dalam mata uang asing karena perubahan nilai tukar. Selain itu, risiko lain yang bisa muncul adalah berubahnya nilai efek karena perubahan kebijakan politik dan ekonomi yang dapat mempengaruhi kinerja emiten.

Kompas TV Kapan Waktu Yang Tepat Berinvestasi Reksa Dana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com