Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga AS Naik, Bos BEI Optimistis "Capital Outflow" Terkendali

Kompas.com - 16/03/2017, 13:13 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio optimistis pasar modal Indonesia tetap menarik meskipun suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) naik.

Tito yakin potensi capital outflow atau pembalikan arus modal ke negara-negara maju bakal terkendali, karena beberapa alasan.

Pertama, stabilitas ekonomi Indonesia dalam keadaan baik.

Kedua, tata kelola ekonomi pemerintah semakin membaik. Ketiga, kepercayaan pasar masih terjaga. Keempat, membaiknya hasil laporan keuangan sejumlah emiten di BEI.

"Meski baru masuk 80 (laporan) tetapi tandanya bagus. Terakhir, produk bursa yang akan keluar, contohnya relaksasi margin, akan membuat pasar modal semakin likuid," ucap Tito ditemui usai pencatatan saham perdana PORT, di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Lebih jauh Tito menyebutkan, pasar modal di Indoensia dari tahun ke tahun memang terlihat lebih likuid. Hal itu salah satunya ditandai oleh rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningkat tiga tahun terakhir.

Pada tahun 2014, rata-rata frekuensi transaksi harian tercatat 213.000 kali per hari. Angka ini meningkat menjadi 222.000 kali per hari pada 2015, dan menjadi 264.000 kali per hari pada 2016.

"Sampai sekarang (year to date 2017) rata-rata 310.000 kali per hari," imbuh Tito.

Menurut Tito, pelaku pasar juga telah mengantisipasi kenaikan suku bunga the Fed.

"Saya pernah bilang kan, pasar sudah restores in. Mereka sudah perkirakan, persepsikan ini terjadi," ucap Tito.

Sebagai informasi, bank sentral AS akhirnya menaikkan suku bunganya sebesar 25 basis poin.

The Fed mengindikasikan masih mengekspektasikan tiga kali kenaikan suku bunga acuan tahun ini. Dalam pernyataannya, bank sentral menyatakan investasi bisnis telah membaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com