Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Aneka Cabai Turun Serempak

Kompas.com - 20/03/2017, 15:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono mengatakan saat ini harga aneka jenis cabai tengah alami penurunan harga.

Menurut Spudnik, penurunan harga cabai terkait perbaikan produksi cabai akibat cuaca yang membaik dan pengetatan jalur distribusi oleh pihak Kepolisian dan Kementan.

"Dengan cuaca membaik dan produksi (aneka cabai) semakin normal, dan semuanya (harga) memang cenderung turun," ujar Spudnik di Kantor Direktorat Jenderal Hortikultura, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (20/3/2017).

Menurutnya, posisi harga cabai memang cenderung turun di berbagai daerah, namun, pihaknya juga terus berupaya agar harga cabai tidak terus menurun dan mencapai harga terendah atau anjlok.

"Tetapi ini juga jangan sampai harga cabai terjun bebas, dan kami juga mengawal, menjaga di lapangan," tambah Spudnik.

Berdasarkan data Ditjen Hortikultura di Pasar Induk Jakarta untuk harga cabai rawit merah pada 19 Maret 2017 sebesar Rp 71.000 per kilogram, mengalami penurunan dibandingkan pada 12 Maret 2017 sebesar Rp 90.000 per kilogram.

Harga cabai merah keriting pada 19 Maret 2017 sebesar Rp 23.000 per kilogram, mengalami penurunan dibandingkan pada 12 Maret 2017 sebesar Rp 17.000 per kilogram.

Harga cabai merah besar pada 19 Maret 2017 sebesar Rp 22.000 per kilogram, mengalami penurunan dibandingkan pada 12 Maret 2017 sebesar Rp 20.000 per kilogram.

(Baca: Harga Cabai Rawit Merah Berangsur Turun di Pasar Induk Kramat Jati)

Menurut Spudnik, saat ini hukum ekonomi seperti kebutuhan dan pasokan tidak lagi semata-mata menjadi faktor penggerakan harga cabai.

"Jadi tentu semua berpengaruh, dulu kalau lihat teori hukumnya pasokan dan kebutuhan, tetapi saat ini tata niaga juga menentukan, termasuk iklim ekstrim pun mempengaruhi," pungkasnya.

Kompas TV Adakah Mafia Dibalik Mahalnya Cabai?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com