Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Akan Serap 52 Persen Gas Produksi FPU Jangkrik

Kompas.com - 21/03/2017, 22:38 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

KARIMUN, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan setengah jumlah gas dari hasil fasilitas produksi pengolahan gas terapung atau Floating Processing Unit (FPU) Jangkrik akan dialokasikan ke PT Pertamina (Persero). 

Seperti diketahui, FPU Jangkrik dapat memproduksi gas sebesar 450 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). 

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menerangkan, nantinya 52 persen produksi gas FPU Jangkrik akan dialirkan ke kilang gas alam cair LNG Bontang milik PT Badak NGL yang mana mayoritas sahamnya milik Pertamina.

Nantinya, gas tersebut dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang 79 kilometer.

"Penjualannya yang sudah kontrak 52 persen ke Pertamina. Pertamina nanti ke PLN," ujar Amin saat ditemui usai peresmian FPU Jangkrik di  Pabrikasi Saipem Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (21/3/2017). 

Selain itu, terang Amin, sebanyak 38 persen produksi FPU Jangkrik lainnya akan dialokasikan ke Eni Midstream. Sisanya, 10 persen akan dialirkan melalui pipa ke industri pupuk di Kalimantan Timur. 

Amin menambahkan, FPU Jangkrik ke depannya akan menyalurkan gas hasil produksinya ke wilayah kerja migas lainnya yang ada disekitar Blok Muara Bakau.

Misalnya saja ke proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) Gendalo dan Gehem yang juga berlokasi di Selat Makassar. Namun, kata dia, hal ini masih penjajakan semua pihak. 

"Di kisaran situ juga ada IDD Gendalo dan Gehem yang semula akan bangun FPU sendiri. Karena masih belum jalan sekarang sedang dihitung. Jadi bisa dipakai oleh wilayah kerja lain yang menghasilkan gas," tandasnya.

Sekadar informasi, FPU Jangkrik ini berfungsi untuk mengolah gas yang didapat dari 10 sumur produksi gas bawah laut di Blok Muara Bakau. Selain itu, FPU Jangkrik berfungsi untuk menyalurlan gas melalui pipa bawah laut sepanjang 79 kilometer yang didistribusikan ke jaringan produsen gas Kalimantan Timur dan Kilang LNG Bontang. 

Blok Muara Bakau sendiri dioperatori oleh ENI Muara Bakau B.V sejak 2002 dengan kepemilikan saham sebanyak 55 persen dan mitranya Engie E&P sebesar 33,3 persen serta PT Saka Energi Muara Bakau sebesar 11,7 persen.

Penemuan gas pertama didapatkan pada tahun 2009 pada garis sumur Jangkrik-1. Di blok yang sama, pada sekitar 20 kilometer di sebelah Timur Laut Lapangan Jangkrik, ditemukan lapangan Jangkrik North East pada tahun 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com