Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Saham ke Medco, Inpex Hengkang dari Blok B Natuna

Kompas.com - 28/03/2017, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Inpex Corporation mengumumkan penjualan seluruh sahamnya di Inpex Natuna Ltd kepada PT Medco (Daya Sentosa) pada Selasa (27/3/2017). Daya Sentosa merupakan anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk.

Inpex Natuna Ltd adalah pemegang 35 persen hak partisipasi atau participating interest (PI) di Blok B Laut Natuna Selatan. Dengan demikian, Medco akan menjadi pemegang PI dari Blok B Laut Natuna Selatan.

Nilai akusisi saham (transfer price) tersebut mencapai 167 juta dollar AS. Seluruh proses akusisi saham Inpex Natuna Ltd oleh Medco ditargetkan bisa selesai pada akhir Mei 2017 setelah seluruh kondisi dan kesepakatan disetujui kedua pihak.

Inpex telah memiliki hak partisipasi sejak tahun 1977 dan mulai memproduksi minyak mentah pada 1979 dan gas bumi pada 2001 di blok tersebut.

Selanjutnya, Inpex terus melakukan pengembangan dan aktivitas produksi minyak mentah, gas bumi hingga liquid petroleum gas (LPG) di sejumlah lapangan blok tersebut yang berkontribusi terhadap keberlangsungan aktifitas E&P Inpex.

Setelah hampir 40 tahun sejak dimulainya produksi minyak mentah pertama kali, kontribusi dari Inpex Natuna Ltd dalam hal pendapatan dan arus kas diekspektasi menjadi relatif terbatas.

(Baca: Pemerintah dan Inpex Corporation Masih Belum Sepakat)

Untuk itu sebagai upaya mengoptimalkan portofolio aset secara global, Inpex memutuskan untuk menjual seluruh sahamnya di Inpex Natuna Ltd.

Dampaknya terhadap proyeksi keuangan perusahaan konsolidasi tahun berakhir pada 31 Maret 2017, Inpex berharap pendapatan bersih yang diatribusikan kepada pemilik saham perusahaan induk sektar 13,5 miliar yen terutama sebagai akibat dari pelaporan sekitar 16,0 miliar yen yang merupakan beban non-operasional.

Biarpun begitu, dampak dari penjualan saham ini sudah diperhitungkan dalam revisi perkiraan kinerja keuangan konsolidasi untuk tahun berakhir pada 31 Maret 2017 yang diumumkan pada 10 Februari 2017 sebagai kerugian terkait dengan ulasan protofolio aset, dan lain-lain.

Sehingga proyeksi keuangan konsolidasi Inpex sampai saat ini tidak akan direvisi. (Febrina Ratna Iskana)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com