Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Paparkan Rencana Pembangunan Infrastruktur Senilai Rp 13.000 Triliun

Kompas.com - 30/03/2017, 09:57 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Menteri Transportasi AS Elaine Chao mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengumumkan rencana pembangunan infrastruktur senilai 1 triliun dollar AS atau senilai Rp 13.000 triliun (kurs Rp 13.000 per dollar AS) pada tahun ini.

(Baca: Amerika Serikat Menuju Resesi?)

Tapi, Chao tidak membeberkan secara detil, pembangunan infrastruktur mana saja yang akan digarap Trump di era kepemimpinannya.

Chao mengatakan hal ini dalam sebuah acara. Dia mengatakan, nilai pembangunan infrastruktur tersebut akan mencapai 1 triliun dollar AS untuk jangka waktu 10 tahun.

Proposal pembangunan infrastruktur tersebut akan lebih banyak kepada infrastruktur transportasi, dan termasuk pembangunan infrastruktur energi, pengairan dan pengembangan jaringan pita lebar, hingga rumah sakit untuk veteran.

Sementara pada sektor transportasi, direncanakan akan banyak pembangunan untuk memodernisasi jalan, jembatan, bandara, sistem kelistrikan dan sistem pengairan.

Menurut Chao, pemerintah akan menggunakan skema kemitraan atau public-private partnerships dibanding pendanan sendiri. Namun belum jelas dalam proposal itu, bagaimana pemerintah federal akan mendanai proposal 1 triliun dollar AS dari Trump tersebut.

Sementara Chao menambahkan bahwa pihaknya akan mempercepat proses persetujuan proposal tersebut agar proyek pemerintah tersebut cepat berjalan.

Skeptis

Di sisi lain, pihak investor masih skeptis mengenai rencana pembangunan infrastruktur pada tahun ini.

Indeks transportasi Dow Jones memang naik pasca pilpres AS di 8 November 2016, bahkan sempat mencapai rekor pada 1 Maret 2017. Namun hingga 30 Maret 2017, sudah turun 4,3 persen.

Sementara itu, sejumlah investor mempertanyakan seberapa cepat kebijakan Trump yang pro pertumbuhan tersebut bisa diimplementasikan.

Sebelumnya di awal bulan ini, Trump mengajukan proposal senilai 16,2 miliar dollar AS untuk anggaran 2018 Departemen Transportasi AS, dengan reduksi 13 persen dari pagu semula.

Pemangkasan sebesaar 13 persen tersebut terutama untuk dana " Essential Air Service' yakni layanan jasa udara untuk daerah pinggiran. Juga memangkas layanan Amtrak, kereta khusus di AS, untuk layanan jarak jauh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com