Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan, 5 Juta Perusahaan Beriklan di Facebook

Kompas.com - 11/04/2017, 10:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Raksasa internet Facebook Inc menyatakan, jumlah perusahaan yang memasang iklan di jejaring sosial tersebut setiap bulannya mencapai 5 juta.

Untuk itu, Facebook kini tengah memperbarui layanan iklannya guna menarik lebih banyak usaha kecil yang memanfaatkan platform mobile Facebook untuk beriklan.

Mengutip Reuters, Selasa (11/4/2017), Direktur Operasional Facebook Sheryl Sandberg menyatakan, jumlah pembeli dari iklan yang dipasang di Facebook adalah batu pijakan yang penting. Sebab, ini berarti Facebook memiliki ruang untuk tumbuh dalam skala yang masif.

Pada September 2016 lalu, Facebook menyatakan memiliki setidaknya 4 juta perusahaan pengiklan. Adapun sebelumnya pada Maret 2016, jumlah pengiklan mencapai 3 juta.

Sementara itu, jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai 1,9 miliar. Saat ini, Facebook tengah bersaing keras dengan Google dalam hal periklanan digital.

Kedua raksasa teknologi Silicon Valley tersebut menargetkan 46 persen belanja iklan online pada tahun 2018. Jumlah belanja iklan sebesar itu biasanya dilakukan oleh pengiklan berupa brand besar.

Namun, untuk menarik perusahaan-perusahaan kecil, Facebook menyajikan serangkaian perangkat, seperti target audiens, studio desain mobile, dan kursus online dalam 10 bahasa.

"Bisnis-bisnis kecil memberikan produk dan layanan yang penting. Namun, mereka juga merupakan mesin besar pertumbuhan lapangan kerja di dunia di mana pertumbuhan lapangan kerja tidak menentu dan ini adalah hal yang sangat dikhawatirkan banyak orang," ujar Sandberg.

Dari 5 juta perusahaan pengiklan di Facebook, industri terbesar adalah e-commerce, hiburan atau media, dan ritel. 75 persen dari 5 juta perusahaan itu berada di luar Amerika Serikat, dan pasar dengan pertumbuhan terbesar adalah India, Thailand, Brasil, Meksiko, dan Argentina. Hampir 50 persen perusahaan menciptakan iklan untuk perangkat mobile. Sumber:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com