Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garap LRT Jabodebek, PT KAI Berharap Kucuran Dana PMN Rp 5,6 Triliun

Kompas.com - 13/04/2017, 15:36 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI berharap mendapat kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 5,6 triliun sebagai dana cadangan untuk menggarap proyek infrastruktur Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).

PT KAI akan mengajukan PMN senilai Rp 5,6 triliun ke Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018. PT KAI berharap DPR RI bisa menyetujui permohonan PMN untuk dana cadangan proyek LRT ini.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro berharap dengan dana PMN ini maka proyek LRT Jabodebek akan terus berjalan dan tidak mangkrak.

(Baca: Faisal Basri: Proyek LRT Jabodebek Diprediksi Mangkrak)

"PMN Rp 5,6 triliun itu diharapkan kelar dan disetujui. Karena Pak Luhut (Menko Maritim) bilang, begitu ya (PMN). Makanya, ya dari APBN," kata Edi, Kamis (13/4/2017).

Menurut Edi, jika penyaluran PMN untuk PT KAI tidak berjalan sesuai harapan, maka bisa saja masuk dalam anggaran Kementerian Perhubungan.  "Pokoknya kami cari solusi supaya ini (proyek LRT) bisa jalan," ujar Edi.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait rincian pendanaan proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman.

Hasilnya, total pendanaannya yakni Rp 23 triliun untuk prasarana dan Rp 4 triliun sarana, dengan rincian dana Rp 9 triliun dari PMN dan Rp 18 triliun dari perbankan.

Pemerintah juga lewat Kementerian Perhubungan telah merevisi Perpres Nomor 65 Tahun 2016 tentang pembiayaan LRT, di mana sektor perbankan mulai dilibatkan untuk merampungkan LRT Jabodebek. Adapun pembagiannya 67 persen pendanaan oleh perbankan dan 33 persen oleh APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com