Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket LRT Jabodebek Tidak Akan Lebih dari Rp 12.000 per Tiket

Kompas.com - 13/04/2017, 17:03 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro memperkirakan harga tiket untuk kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) yang akan beroperasi pada Mei 2019 tidak akan melebihi Rp 12.000 per tiket.

Menurut Edi, perkiraan harga tiket LRT Jabodebek tersebut sudah diperhitungkan oleh operator dan pemerintah. Perhitungannga sudah berdasarkan asumsi subsidi yang akan diberikan setiap tahun dan kemampuan beli masyarakat.

"Kami harus membuat supaya masyarakat bisa menikmati dengan harga yang pantas dan terjangkau," kata Edi di Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Edi belum bisa merinci lebih lanjut jumlah subsidi pemerintah per tiket. Hal tersebut mengingat belum adanya keputusan besaran subsidi, baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah provinsi.

"Kemungkinan besar Pemprov akan partisipasi (subsidi). Bentuknya seperti apa akan kami komunikasikan lagi," terangnya.

Sebelumnya, subsidi harga tiket LRT dibahas pada rapat koordinasi antara PT KAI dengan Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut Menko Luhut mengatakan bahwa PT KAI harus terus menjalankan LRT, berapa pun subsidi dari pemerintah.

Transportasi Massal

Terlepas dari harga tiket, Edi berharap LRT Jabodebek sebagai transportasi massal yang ditargetkan akan beroperasi pada 2019 nanti akan berjalan dengan lancar. Sehingga, dapat mempermudah masyarakat melakukan kegiatan sehari-hari.

"Kami harapkan ini bisa berjalan dengan baik. Karena masyarakat di Cibubur sudah sangat menanti," pungkas Edi.

(Baca: Garap LRT Jabodebek, PT KAI Berharap Kucuran Dana PMN Rp 5,6 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com