Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Permintaan Menhub ke PT KAI untuk Mudik Lebaran Tahun Ini

Kompas.com - 14/04/2017, 17:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski Lebaran masih dua bulan lagi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sudah mengecek persiapan arus mudik di Stasiun Senen dan Gambir.

Usai pengecekan, Menhub Budi Karya menyampaikan beberapa permintaan kepada PT Kereta Api Indonesia, atau PT KAI, terkait pelaksanaan angkutan mudik Lebaran tahun 2017.

"Saya minta ke PT KAI tingkatkan (pelayanan) saat Lebaran harus ada (kereta) tambahan,' ujarnya di Stasiun Senen, Jakarta, Jumat (14/4/2017).

Namun penyediaan kereta tambahan saja tidak cukup. Menhub Budi Karya juga meminta PT KAI untuk memberikan kepastian bahwa pelaksanan angkutan mudik tahun ini tidak akan ada masalah.

Salah satu langkah yang harus dilakukan PT KAI yakni pengecekan semua prasarana kereta. Hal tesebut penting dilakukan untuk memastikan prasarana transportasi dalam kondisi layak.

PT KAI sendiri sudah menyediakan tiket tambahan kereta lebaran yang bisa dipesan mulai 16 April 2017 pukul 00.01 WIB.

(Baca: PT KAI Sediakan Kereta Mudik Tambahan untuk 38 Perjalanan

VP Corporate Communication PT KAI Agus Komarudin mengatakan, tiket kereta tambahan diperuntukkan bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket pada pemesanan tiket kereta api reguler.

PT KAI telah menyiapkan 38 perjalanan kereta api tambahan untuk keberangkatan 15 Juni 2017. Kapasitas yang tersedia dari 38 perjalanan itu mencapai 21.860 seat per hari.

(Baca: Blusukan ke Stasiun, Menhub Diajak "Selfie" hingga Gendong Bayi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com