Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seminggu di AS, Sri Mulyani Sorot Proteksionisme Trump

Kompas.com - 25/04/2017, 19:17 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadiri pertemuan Spring Meeting International Monetary Fund- World Bank (IMF-WB) di Washington DC 19-24 April 2017.

Dalam rangkaian acara itu, Sri Mulyani membahas berbagai isu ekonomi global terkini. Salah satu di antaranya terkait dengan kebijakan proteksionisme Amerika Serikat di bawah komando Presiden Donald Trump.

"Kecenderungan proteksionisme maupun berbagai kegiatan yang dilakukan pemerintah AS berpotensi menciptakan pengaruh terhadap pekonomian dunia," seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Menurut Kementerian Keuangan, kebijakan proteksionisme AS menjadi salah satu topik yang paling sering dibahas dalam pertemuan Spring Meeting IMF-World Bank 2017 itu.

Pada pertemuan negara-negara G20 di Baden, Jerman Barat, Maret lalu, Pemerintah Indonesia kecewa berat lantaran tidak ada kesepakatan terkait kerja sama berazaskan keadilan untuk mencapai kesejahteraan bersama.

Kegagalan itu tidak terlepas dari sikap Amerika Serikat (AS) di bawah nahkoda Presiden Donald Trump. AS menilai hubungan perdagangan dan investasi serta kerja sama multilateral justru merugikan mereka.

Indonesia sendiri menilai pandangan AS tersebut sangat berbeda dengan semangat kerja sama G20. Sebab selama ini, hubungan perdagangan dan investasi antar negara G20 dinilai terbukti mampu memerangi kemiskinan dalam empat dekade terakhir.

Selain berbicara soal proteksionisme Trump, Sri Mulyani juga menghadiri rangkaian agenda lain di antaranya forum US-Indonesia Society hingga menjadi panelis dalam acara Boosting Women's Economic Empowerment yang bertepatan dengan Hari Kartini 21 April 2017 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com