Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, Maybank Indonesia Raup Laba Bersih Rp 490,1 Miliar

Kompas.com - 27/04/2017, 19:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Maybank Indonesia Tbk melaporkan laba bersih pada kuartal I 2017 mencapai Rp 490,1 miliar. Capaian ini tumbuh 10,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 lalu.

Dalam keterangan resminya, Kamis (27/4/2017), perseroan menyatakan perolehan laba bersih didukung oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII), pengelolaan biaya secara disiplin, pertumbuhan kredit korporasi, dan pencapaian kinerja bisnis perbankan syariah.

NII tercatat tumbuh 8,1 persen menjadi Rp 1,7 triliun pada kuartal I 2017 dibandingkan Rp 1,5 triliun pada kuartal I 2016. Pertumbuhan NII didorong kedisiplinan dalam melakukan pricing kredit dan pengelolaan dana secara aktif.

Perseroan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 5,7 persen menjadi Rp 114,2 triliun per 31 Maret 2017 dari Rp 108,1 triliun per 31 Maret 2016. Pertumbuhan kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Komersial tumbuh 9 persen menjadi Rp 50,5 triliun.

"Kredit perbankan ritel turun 6,2 persen menjadi Rp 37,7 triliun pada Maret 2017 terutama karena perlambatan belanja konsumer," tulis perseroan. Total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh dari Rp 114,8 triliun pada kuartal I 2016 menjadi Rp 117,7 triliun pada kuartal I 2017.

Dari angka tersebut, rasio dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) mencapai 37,1 persen. Adapun rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) konsolidasian terjaga pada 3,7 persen (gross) dan 2,4 persen (net) per Maret 2017 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Maybank Indonesia juga mengurangi biaya provisi atau pencadangan sebesar 9,5 persen menjadi Rp 269,3 miliar pada Maret 2017 dari Rp 297,4 miliar pada Maret 2016.

Meskipun demikian, perseroan menyatakan tetap berhati-hati dengan kualitas kredit sehubungan bisnis masih terkena dampak perlambatan ekonomi. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) meningkat menjadi 17 persen per 31 Maret 2017 dari 16,1 persen per 31 Maret 2016.

Adapun total modal mencapai Rp 21,7 triliun. Perbankan Syariah terus mencatat kinerja yang kuat dalam tiga bulan pertama 2017. Laba bersih naik 50,3 persen menjadi Rp 187,5 miliar pada Maret 2017 dari Rp 124,8 miliar pada Maret 2016.

Total pembiayaan syariah tumbuh 53,1 persen mencapai Rp 14,3 triliun per Maret 2017 dibandingkan Rp 9,3 triliun pada Maret 2016, sementara simpanan tumbuh 55,3 persen menjadi Rp 12,1 triliun dari Rp 7,8 triliun. Total aset bisnis perbankan syariah tumbuh 28,6 persen menjadi Rp 21,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com