TOKYO, KOMPAS.com - Bursa saham Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin (8/5/2017) sejalan dengan kemenangan Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden di Perancis. Kemenangan Macron bahkan mendorong indeks saham Jepang Nikkei menguat ke level tertinggi sejak Desember 2015.
Mengutip CNBC, Macron mengalahkan kandidat lainnya, yakni Marine Le Pen secara telak pada pilpres putaran kedua yang digelar Minggu (7/5/2017).
Macron kabarnya memperoleh 65,1 persen suara. Macron, yang berusia 39 tahun, akan menjadi Presiden termuda sepanjang sejarah Perancis.
Ray Attrill, Head of FX Strategy di National Australia Bank menyatakan reaksi pasar sempat tertunda pasca pilpres Perancis, meski nilai tukar euro dan dollar AS menguat signifikan.
Euro menguat ke level tertinggi dalam enam bulan pada sesi awal perdagangan, yakni 1,10 dollar AS terhadap nilai tukar dollar AS.
"Kami mengekspektasikan euro dapat menguat lebih tinggi dalam beberapa minggu dan bulan ke depan. Ini sebagian disebabkan karena Bank Sentral Eropa (ECB) menunjukkan keyakinan yang lebih besar bahwa risiko penurunan di zona Eropa dan inflasi akan surut," jelas Attrill.
Indeks saham Jepang Nikkei 225 menguat 1,39 persen. Indeks Nikkei 225 juga mencapai rekor tertingginya sejak Desember 2015. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat sebesar 0,21 persen.
Sementara itu, indeks saham Australia ASX 200 menguat 0,75 persen.
(Baca: Wall Street Diperkirakan Naik Pasca Hasil Pilpres Perancis)