Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwulan I 2017, Nilai Produksi Budidaya Ikan Naik 37 Persen

Kompas.com - 10/05/2017, 09:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Volume produksi perikanan budidaya pada triwulan pertama tahun 2017 tercatat 3,97 juta ton, meningkat 3,11 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,85 juta ton.

Adapun nilai produksinya mencapai Rp 30,9 triliun, naik 37 persen dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 22,5 triliun.

Angka nilai tukar usaha pembudidaya ikan (NTUPi) pada akhir triwulan I 2017 sebesar 109,8, yang mengindikasikan bahwa usaha budidaya tergolong efisien.

"Pencapaian tersebut tidak terlepas dari strategi kebijakan dengan anggaran belanja tidak lagi diarahkan untuk mengikuti tugas dan fungsi (money follow function), tapi harus didasarkan pada prioritas program (money follow priority program)," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto di Jakarta.

Slamet menambahkan, produksi ikan hias meningkat 7,47 persen dari 326,1 juta ekor menjadi 350,45 juta ekor dengan nilai produksi mencapai Rp 2,48 miliar.

Pada tahun 2017, program prioritas perikanan budidaya akan diarahkan untuk mendukung secara langsung pembangunan perikanan budidaya di 34 Propinsi dan mencover sebanyak 173 Kabupaten/Kota.

Program tersebut yaitu dukungan 100 juta ekor benih bagi pembudidaya di 34 Propinsi; revitalisasi KJA sebanyak 250 unit yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota; asuransi pembudidaya ikan untuk 3.300 hektar lahan di 13 Propinsi; pengembangan minapadi seluas 210 ha di 9 Kabupaten/Kota; dukungan escavator 48 unit di 22 Kabupaten/Kota.

Selain itu, revitalisasi tambak di 20 Kabupaten/Kota; program gerakan pakan mandiri melalui dukungan sarana dan prasarana pakan di 20 Kabupaten/Kota; pengembangan budidaya lele system bioflok di 60 Kabupaten/Kota; dukungan sarana dan prasarana produksi budidaya di 20 Propinsi; dan pengembangan budidaya laut lepas pantai (offshore aquaculture) di 3 lokasi antara lain di Pangandaran, Sabang, dan Karimunjawa.

“Perikanan budidaya memiliki nilai strategis yang komplek, mulai dari nilai ekonomi, sosial bahkan aspek geopolitik khususnya dalam memperkuat kedaulatan yang berbasis pada pendekatan kesejahateraan). Ini menjadi PR kita untuk benar-benar mengimplementasikan program prioritas perikanan budidaya secara efefktif dan efisien, sehingga berdampak pada percepatan pergerakan ekonomi nasional,” kata Slamet.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com