Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Meminjam Modal di "Fintech" Menarik Perhatian Masyarakat?

Kompas.com - 10/05/2017, 11:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika berkaca pada perkembangan layanan teknologi keuangan digital, atau disebut juga fintech, di negara-negara berkembang, maka saat ini kondisi Indonesia menjadi pemicu bagi pertumbuhan usaha fintech.

 

Sebab, dari total populasi masyarakat Indonesia, baru sekitar 30 persen penduduk Indonesia yang memiliki akses ke layanan perbankan. Namun di sisi lain, saat ini sekitar 330 juta pengguna telepon genggam di Indonesia dan pengguna internet aktif sekitar 88 juta orang.

Dengan meningkatnya pengguna gadget di masyarakat Indonesia membuat fintech semakin populer. Tidak heran bila dalam waktu belakangan, usaha fintech menjadi pilihan bagi generasi muda yang ingin mengakses dan memanfaatkan fasilitas perbankan secara digital melalui teknologi finansial ini.

Contohnya saja, Ibu Dian, seorang nasabah fintech Tunaiku. Ibu ini memanfaatkan fasilitas digital perbankan Tunaiku dengan meminjam dana sebesar Rp 15 juta sebagai modal tambahan usahanya.

“Saya tertarik melakukan pinjaman secara online karena kebetulan sangat mudah dilakukan. Gak repot mesti datang ke bank. Syaratnya mudah dan dipenuhi melalui pengiriman via email. Saya bisa melakukan semuanya sendiri sambil dengan tetap sibuk dengan rutinitas harian,” kata dia, seperti dikutip dari rilis Tunaiku ke Kompas.com, Selasa (9/5/2017).

Lain halnya, Bapak Purna. Dia awalnya tertarik dengan produk fintech Tunaiku setelah melakukan pencarian informasi atau browsing di internet. Dia kemudian menemukan cara mudah meminjam uang secara digital.

“Yang saya terkesan itu melihat prosesnya yang singkat, praktis, dan dapat dilakukan dengan tidak perlu datang mencari informasi terkait karena semuanya sudah tersedia melalui website," katanya.

"Semua berlangsung tanpa rumit, bahkan saya sempat ragu dengan caranya yang sangat cepat dan praktis. Dan nominal yang saya butuhkan mendapat persetujuan dari Tunaiku. Just click melalui website, kita dapat yang kita butuhkan. Bener-bener dimanjain jadinya,” tuturnya.

Fintech Tunaiku Menjawab Kebutuhan Konsumen

Keterlibatan usaha fintech dengan sistem perbankan Indonesia juga memperlebar jaringan layanan keuangan bagi penduduk lokal, sehingga nasabah semakin banyak dan inklusi finansial di Indonesia semakin berkembang.

Hal ini juga tentu akan sangat baik bagi perkembangan produk keuangan di Indonesia yang saat ini relatif rendah.

Bentuk peluang-peluang pertumbuhan bisnis fintech yang maju berkembang di Indonesia saat ini seperti bisnis simpan pinjam bagi perorangan atau UKM dengan peer to peer lending atau crowdfunding, hingga berbagai kemudahan pembayaran menggunakan telepon genggam (mobile payment) telah menjadi pilihan alternatif kegiatan usaha menengah fintech.

CEO Tunaiku, Vishal Tulsian mengatakan, keberadaan fintech diharapkan dapat membantu melayani pasar yang belum terjangkau dengan memahami kebutuhan unbanked people. "Inilah tantangan yang mendasar yang harus kita ketahui dari kebutuhan mereka,” ujarnya.

Sekadar informasi, sampai kuartal I 2017 Tunaiku telah berhasil meningkatkan jumlah nasabah menjadi 33.000 nasabah dari semula 30.000 nasabah di akhir 2016 lalu.

Produk dana pinjaman yang disediakan Tunaiku per nasabah mulai Rp 2 juta-Rp 10 juta, dengan jangka waktu pengembalian pinjaman mulai 6 bulan - 12 bulan.

(Baca: Fasilitasi Kredit Lanjutan, "Fintech" Tunaiku Rilis Program Prioritas)

Kompas TV Beli Reksa Dana Via "Online"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com