Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Toyota Anjlok untuk Pertama Kali dalam 5 Tahun

Kompas.com - 11/05/2017, 10:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC

TOKYO, KOMPAS.com - Laba raksasa otomotif Jepang Toyota anjlok untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Padahal, Toyota menjual lebih banyak mobil pada kuartal I 2017 dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016 lalu.

Mengutip BBC, Kamis (11/5/2017), Toyota mengakui bahwa anjloknya laba disebabkan oleh tingginya biaya dan fluktuasi nilai tukar.

Laba Toyota pada kuartal I 2017 tercatat sebesar 1,83 triliun yen atau 16,1 miliar dollar AS. Angka tersebut turun 21 persen dibandingkan laba pada kuartal I 2016.

Pihak manajemen Toyota pun telah memperingatkan bahwa laba pada tahun 2018 mendatang akan lebih rendah. Ini disebabkan oleh menguatnya nilai tukar yen Jepang.

Prediksi Toyota tersebut didasarkan pada proyeksi bahwa nilai tukar yen akan berada di sekitar level 105 per dollar AS hingga Maret 2018 mendatang. Level tersebut melemah dibandingkan 108 pada tahun finansial lalu.

Toyota telah kehilangan statusnya sebagai produsen mobil dengan penjualan tertinggi. Status tersebut kini disandang oleh pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen.

Toyota menjual 10,25 juta unit mobil pada kuartal I 2017, lebih tinggi dibandingkan 10,19 juta unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Akan tetapi, pendapatan dari penjualan mobil pada kuartal I 2017 malah turun menjadi 27,6 triliun yen.

Toyota tengah berada dalam perjuangan untuk mempertahankan bisnisnya di Amerika Serikat, pasar terbesarnya.

Penjualan anjlok di Amerika Utara karena Toyota susah payah memenuhi permintaan akan mobil yang lebih besar, seperti sport utility vehicle (SUV) yang menjadi lebih murah untuk dikemudikan karena harga bahan bakar minyak (BBM) yang lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com