Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Stok Gula Pasir Cukup Selama Ramadhan dan Lebaran

Kompas.com - 11/05/2017, 20:52 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti memastikan stok gula pasir jelang ramadhan tahun ini aman. 

Menurut Djarot, guna menghadapi periode puasa hingga lebaran tahun ini, Bulog memiliki stok sebanyak 400.000 ton gula pasir.

(baca: Bulog Jamin Stok Gula Pasir dan Beras Aman Saat Ramadhan dan Lebaran)

"Kami hari ini mempunyai stok 400.000 ton (gula pasir), kami akan terus menggelontorkan sesuai dengan kebutuhan pasar untuk menjaga harga eceran tetap Rp 12.500 per kilogram," ujar Djarot saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (11/5/2017).

Djarot menambahkan, untuk komoditas gula pasir, sudah ada kebijakan Menteri Perdagangan berupa penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 12.500 per kilogram.

"Kami jualnya di bawah harga tersebut supaya ada margin (keuntungan) untuk para pedagang," paparnya.

Djarot menegaskan, stok sebanyak 400.000 ton yang dimiliki Bulog saat ini cukup memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan, ditambah dengan stok gula yang dimiliki oleh swasta.

"Dari hitungan BPS, kebutuhan normal gula sebulan 240.000 ton, katakanlah kami pasok 50 persennya dari kebutuhan (240.000 ton) atau sekitar 120.000 ton, dan kami bisa bertahan untuk menggelontorkan ke pasar sampai tiga bulan," ungkapnya. 

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga rata-rata gula pasir jenis lokal di Jakarta pada Kamis (11/5/2017) mencapai Rp 13.650 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata gula pasir jenis premium di Jakarta pada Kamis (11/5/2017) mencapai Rp 16.250 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com