Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulihan Ekonomi Global Diprediksi Lebih Cepat, Namun Risiko Tetap Ada

Kompas.com - 12/05/2017, 19:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,5 persen pada tahun 2017. Angka ini meningkat dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 3,4 persen.

Kendati demikian, Bank Indonesia tetap mewaspadai sejumlah risiko yang masih menjadi tantangan pertumbuhan.

"Kita tetap waspada karena pertumbuhan ekonomi dunia yang membaik masih ada risikonya. Risiko itu adalah apakah pertumbuhan ekonomi ini berkesinambungan atau tidak," tutur Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Agus menjelaskan, risiko terkait kesinambungan pertumbuhan ekonomi disebabkan investasi di negara-negara maju maupun berkembang belum tumbuh signifikan.

Menurut dia, idealnya pertumbuhan ekonomi tak hanya ditopang konsumsi, namun juga investasi.

Risiko lainnya adalah rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS, Fed Fund Rate. Agus menyatakan, kenaikan FFR bisa berdampak pada terganggunya stabilitas sistem keuangan global.

"Kondisi di dunia yang perlu diperhatikan adalah akan ada kenaikan Fed Fund Rate di AS. Kita juga melihat risiko lain terkait kebijakan yang akan dikeluarkan AS," terang Agus.

Kebijakan pemerintah AS yang dimaksud Agus antara lain terkait perdagangan maupun kebijakan fiskal. Menurut dia, kebijakan perdagangan proteksionis dapat berpengaruh terhadap ekonomi dunia.

Selain itu, Agus juga menyoroti penyelenggaraan pemilihan presiden Perancis yang berjalan dengan lancar. Ini memberikan dampak positif terhadap dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com