Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pelengkap Canang di Bali, Potensi Bisnis Bunga Marigold Tinggi

Kompas.com - 01/06/2017, 03:53 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Marigold adalah salah satu bunga yang menjadi pilihan utama masyarakat Bali untuk membuat sesaji atau canang. Bunga ini juga banyak digunakan oleh pelaku pariwisata di Pulau Dewata baik berupa bunga potong maupun pot sebagai penghias ruangan dan taman.

Permintaan bunga yang memiliki nama ilmiah Tagetes erecta ini di Bali sangat tinggi dan akan meningkat bersamaan dengan pelaksanaan upacara hari besar keagamaan. Oleh sebab itu, potensi bisnis dan budidaya bunga ini di Bali sangat cerah. PT East West Seed Indonesia (Ewindo) memperkenalkan teknik budidaya bunga menggunakan benih atau biji.

Dengan teknik ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan potensi pendapatan petani. Untuk Marigold contohnya, diperkirakan biaya yang dibutuhkan petani adalah sekitar Rp 3.000 untuk setiap tanaman. Potensi produksi setiap tanaman Marigold varietas Maharani Oranye F1 rata-rata adalah 1,5 kg dan dapat mulai dipanen pada umur 35 hari setelah penanaman.

"Dengan harga jual sekitar Rp 10.000 per kg, potensi pendapatan petani dapat mencapai sekitar Rp 15.000 per tanaman," kata Senior Product Manager Ewindo Wakrimin dalam keterangan resmi, Rabu (31/5/2017).

Selain produktivitasnya yang tinggi, Marigold hibrida berkualitas yang diproduksi Ewindo juga memiliki keunggulan bentuk bunga yang seragam dan sesuai dengan keinginan pasar karena bentuk bunganya yang sempurna.

Bunga Maharani F1 juga dapat tetap segar hingga 4 sampai 5 hari setelah petik. Varietas ini juga memiliki adaptasi yang baik ketika ditanam pada musim kering maupun penghujan.

Wakrimin menyatakan, pihaknya memperkenalkan sejumlah varietas unggul bunga Marigold atau Gumitir hibrida berkualitas, yaitu Golden Bloom F1, Mega Yellow F1, dan Mega Gold F1. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com