Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Calon Ketua OJK Akan Kaji Iuran Industri Jasa Keuangan

Kompas.com - 05/06/2017, 19:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang calon Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni Wimboh Santoso dan Sigit Pramono menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dengan Komisi XI DPR RI hari ini.

Keduanya diberikan pertanyaan mengenai iuran yang dikenakan OJK kepada industri jasa keuangan. Wimboh dan Sigit pun menyatakan bakal melakukan kajian ulang mengenai iuran tersebut. Perubahan ketentuan mengenai iuran akan diubah jika masing-masing terpilih memimpin OJK.

"Akan kita lihat, sebenarnya untuk menjalankan OJK perlu biaya berapa, nanti kita hitung dulu, apakah pungutan itu bisa turun, atau malah justru naik," kata Wimboh di Gedung DPR/MPR, Senin (5/6/2017).

Menurut Wimboh, apabila dirinya terpilih sebagai Ketua Dewan Komisioner OJK, maka ia akan mengutamakan efisiensi sistem kerja OJK dengan berbasis teknologi informasi. Ia menuturkan, pengembangan sektor TI membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun ia memastikan pelayanan OJK ke depan akan lebih baik.

Sigit pun mengungkapkan pernyataan yang senada. Namun, Sigit memastikan iuran yang dikenakan kepada industri jasa keuangan tidak akan mengalami kenaikan. Lebih lanjut, Sigit berharap aturan mengenai pungutan tersebut bisa dikecualikan kepada beberapa kelompok tertentu.

"Selama ini ada yang belum mendapatkan hasil dari industri jasa keuangan, mereka baru rekanan, tapi sudah dikenakan pungutan. Saya pikir nanti akan ada keringanan untuk kelompok-kelompok seperti ini," ungkap Sigit.

Industri jasa keuangan lainnya pun diharapkan bisa mendapat keringanan iuran dari sisa dana iuran yang tidak terserap pada tahun sebelumnya.

"Pelaku industri itu tetap bayar pungutan, dan tidak naik, tapi kalau ada sisa dana itu bisa ditutup untuk pungutan tahun berikutnya, ada keringanan," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com