Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Rp 400 Miliar, Kemasan Coca-Cola Indonesia Ramah Lingkungan

Kompas.com - 13/06/2017, 13:54 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu produsen minuman soda berkarbonasi internasional yakni Coca-Cola Indonesia menyatakan telah menanamkan investasi sebesar 30 juta dollar AS setara Rp 398 miliar.

Adapun nilai investasi tersebut digunakan untuk membangun pabrik kemasan botol "Affordable Small Sparkling Package" atau ASSP yang telah beroperasi di Cikedokan, Jawa Barat.

Public Affairs & Communications Director Coca-Cola indonesia, Triyono Prijosoesilo mengatakan, pengembangan teknologi tersebut merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan kemasan internasional yakni KHS GmbH, Jerman, yang memungkinkan Coca-Cola memproduksi botol plastik lebih ringan.

"Teknologi ini mengurangi penggunaan plastik hingga lebih dari 40 persen atau lebih dari 800 ton per tahunnya di Indonesia," ujar Triyono di Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Sebelum menerapkan teknologi ASSP, satu buah botol Coca-Cola menggunakan 20 gram plastik, kemudian setelah menerapkan ASSP menjadi 9,6 gram plastik per botol.

Menurutnya, visi pengemasan berkelanjutan Coca-Cola terdiri dari dua bagian, dimana bagian yang pertama yang berkaitan dengan konsumen.

"Para konsumen menyatakan kepada kami bahwa mereka menginginkan kemasan yang mudah dibawa-bawa, dapat ditutup kembali, ringan, dan tahan banting, sesuai dengan gaya hidup modern mereka," ungkapnya.

Kemudian, bagian kedua dari visi tersebut adalah sisi berkelanjutan dengan menggunakan bahan plastik sesuai yang dibutuhkan. "Kami terus berusaha mendorong batas teknologi hingga dapat mengurangi jumlah plastik yang kami gunakan," paparnya.

Triyono menjelaskan, tujuan utama program ASSP adalah mencegah terciptanya limbah yang berlebihan, namun, tetap memberikan produk-produk berkualitas tinggi dan aman.

"Bagi kami, pencegahan limbah bukan sekedar mengurangi bahan-bahan kemasan. Kami juga ingin fokus bagaimana mengoptimalkan efisiensi kemasan, meningkatkan penggunaan bahan-bahan terkini, mengumpulkan kembali kemasan untuk digunakan kembali dan meningkatkan penggunaan bahan daur ulang," ungkapnya.

Adapun teknologi ASSP tersebut telah diimplementasikan pada lini produksi di pabrik Cikedokan, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 188,000 botol per jam.

(Baca: 25 Tahun Berdiri, Coca-Cola Amatil Indonesia Investasi Rp 21 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com